Tribun Lampung Selatan
Nikmatnya Nyeruit di Pantai Minang Rua, Perpaduan Ikan Bakar dan Pedasnya Sambal Menggoyang Lidah
Tidak lengkap jika mendatangi pantai Minang Rua di Desa Klawi Kecamatan Bakauheni, tanpa menjajal menu seruit di pantai tersebut.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Bagi anda penyuka kuliner dan keindahan pantai, tidak lengkap jika mendatangi pantai Minang Rua di Desa Klawi Kecamatan Bakauheni, tanpa menjajal menu seruit di pantai tersebut.
Pasalnya menu ini menjadi menu spesial di Pantai Minang Rua.
Bagi warga sekitar pantai, makan ikan bakar dengan sambal ini disebut “Nyeruit”.
Sambal seruit dan ikan laut bakar ini menjadi menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung pantai.
Tidak hanya dari sekitaran Kabupaten Lampung Selatan, tapi juga pengunjung dari luar daerah.
Tribun pun secara khusus menjajal sambal seruit dan ikan laut bakar pantai Minang Rua, sembari melihat seperti apa proses pembuatannya.
• Pantai Minang Rua Lampung Selatan Banyak Spot Instagramable
• Wisata Pantai Indah di Lampung, Datanglah ke Pantai Minang Rua Lampung Selatan
• BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Jalinsum Penengahan, Mahasiswa Tewas
• BREAKING NEWS Diduga Ancam Plt Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, Oknum PNS Digelandang Polisi
Tribun menyambangi warung Kang Mian, satu dari beberapa pemilik usaha kuliner di pantai Minang Rua.
Menurut sang istri, Arna untuk membuat sambel seruit tidaklah susah.
Bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya, cabai rawit, tomat, garam, penyedap rasa, gula, trasi dan kembang honje.
Bahan-bahan ini lalu dibersihkan.
Kemudian dioleh menggunakan cuak atau cobek menjadi sambal yang siap saji.
Seruit disajikan dalam bentuk sambal mentah.
“Kalau pun ada tempoyak. Bisa dikasih tempoyak,” kata Arna kepada Tribun, Kamis (16/1).
Sedangkan untuk ikan yang biasanya digunakan cukup banyak.