Bermodal Batu Seorang Ayah Mencoba Selamatkan Tubuh Anaknya dari Mulut Buaya, Akhirnya Tragis 

Terhadap peristiwa ini, kata Arifin, pihaknya setelah menerima laporan langsung anggota polsek mendatangi TKP, mengumpulkan bahan dan keterangan sekal

Editor: Romi Rinando
Polsek Amarasi
Korban yang dievakuasi anggota Polsek Amarasi Timur, Jumat (17/1/2020). 

Pada tahun 2019 lalu, salah satu korban di Tesbatan mengalami musibah yang sama tetapi selamat.

Salah satu warga Tesbatan, Dodi Seli menyampaikan hal ini kepada Pos Kupang, Jumat (17/1/2020).

Dodi mengungkapkan, muara ini memang sangat rawan karena ada buaya yang tinggal. Setiap hari ada saja warga setempat mendatangi muara untuk mencari ikan.

"Kejadian buaya gigit orang di muara itu sudah yang kedua. Tahun 2019 lalu ada warga setempat yang kebetulan agak bisu diterkam buaya. Syukur bisa ditolong dan dirawat sampai enam bulan baru sembuh dan hidup sampai sekarang," jelas Dodi.

Untuk diketahui, Yelandus Nenoharan (14), warga RT 12/ RW 06 Desa Tesbatan II Kecamatan Amarasi tewas diterkam buaya. Kejadian ini bermula saat korban dan ayah kandungnya ke muara untuk mengambil air.

Saat itu korban berada sekitar 20 meter didepan dari ayah kandungnya, Daud Nenoharan. Tiba-tiba saksi ayah kandung korban mendengar suara korban memanggil meminta pertolongan.

Kapolsek Amarasi Timur, IPTU Zainal Arifin, ketika dikonfirmasi Pos Kupang, Jumat (17/1/2020) menjelaskan kronologinya.

Berawal pada saat korban dan ayahnya pergi ke muara bermaksud mengambil air. Pada saat tiba di muara, posisi antara korban dengan ayahnya berjarak sekitar 20 meter. Korban berada paling depan dan ayahnya dari belakang.

"Tiba-tiba ayahnya mendengar suåra korban memanggil. Ayahnya kemudian mendekati muara dan melihat ke arah korban, korban sudah digigit buaya," jelas Zainal.

Mantan Kapolsek Takari ini menambahkan, saat buaya menggigit korban, kemudian menarik korban ke dalam air sehingga ayahnya langsung berlari ke arah anaknya yang sudah ditarik buaya ke dalam air.

"Ayahnya sempat memegang korban di bagian tangan kemudian menarik korban keluar dari mulut buaya. Ayah korban juga mengambil sebuah batu dan melempari buaya tersebut hingga Korban terlepas dari mulut Buaya," ujarnya. (Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved