Penipuan di Pringsewu
Ada 5 Orang Pelaku Penipuan Bos Gabah, Polisi Baru Tahan 3 Orang, 2 Pelaku Lagi di Mana?
Petugas Polsek Pringsewu Kota baru menahan tiga dari lima tersangka penipu komplotan Fildan Fora Adijaya, narapidana Lapas Sukadana, Lampung Timur.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Berawal dari penangkapan Imam tersebut, lanjut Basuki, kemudian petugas mengembangkan kepada penangkapan Juni Apriadi alias Apri warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Kemudian menangkap Kori Pian Dani alias Kori warga Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Selain pistol tersebut, kata Basuki, petugas juga mengamankan barang bukti mobil L300 warna hitam, dan satu unit ponsel merk Samsung flip warna putih dalam kondisi rusak yang digunakan para tersangka.
Kemudian nota DO pemesanan atau pengiriman gabah dan bukti transfer.
Pakai Nama Palsu dengan Embel-embel Gelar Ini
Fildan Fora Adijaya, Narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukadana, Lampung Timur memperdaya bos gabah dengan pura-pura jadi pembeli dengan jumlah besar.
Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto mengungkapkan, bila Fildan menyamarkan identitas aslinya sebagai seorang haji bernama Supri warga Pringsewu.
Fildan dengan identitas palsu tersebut menghubungi korban, Arif Wicaksono (37) warga Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
"Melalui sambungan telepon, tersangka Fildan menghubungi korban dan mengaku akan membeli gabah korban sebanyak 8,5 ton," ungkap Basuki, Minggu, 19 Januari 2020.
Korban yang percaya dengan pesanan telepon itu, lantas meminta 2 orang sopirnya mengantar gabah ke Pringsewu.
Dua sopir korban mengendarai dua truk dengan total muatan 8,5 ton gabah ke Kecamatan Pringsewu.
Dia juga membekali kedua sopir dengan nomor handphon H Supri, tidak lain identitas palsu Fildan.
Setibanya di Kecamatan Pringsewu, salah seorang sopir menghubungi Fildan.
Sementara itu, Fildan yang menyamar sebagai H Supri mengatakan, bahwa anaknya yang bernama Indra akan datang menemuinya di Tugu Gajah.
Ternyata Indra juga nama palsu dari tersangka Imam Royani, tidak lain adalah komplotan Fildan.
"Lantas terjadilah pertemuan tersebut," ujar Basuki Ismanto.
Royani yang menggunakan identitas palsu, terus Basuki Ismanto, menumpang salah satu truk yang bermuatan gabah tersebut yang kemudian berjalan menuju Kecamatan Ambarawa.