Buku Timor Timur The Untold Story

Sosok Jenderal yang 2 Kali Debat Panas dengan Prabowo saat di Kopassus

Dengan nada tinggi, Kiki menanyakan maksud Prabowo yang menyatakan Korem ingin menggagalkan Operasi Melati

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
tribunnews.com
Ilustrasi - Menhan Prabowo Subianto 

Prabowo tak ingin itu terjadi. Untuk menghindari cap ABRI sebagai pelanggar HAM, Prabowo merasa perlu ada massa tandingan untuk mengatasi massa pro kemerdekaan.

Menurutnya, biarlah massa tandingan ini yang menghadapi massa pro kemerdekaan.

Sehingga jika pecah kerusuhan, ABRI tidak menjadi pihak yang dipersalahkan.

Cara Prabowo ini ditentang Kiki.

Bagi Kiki, strategi Prabowo itu berisiko tinggi terhadap situasi keamanan di Timor Timur.  

Menurut Kiki, cara tersebut akan menimbulkan konflik horizontal yang justru akan memakan banyak korban jiwa.

Konflik juga akan meluas dan semakin sulit dikendalikan.

Ujung-ujungnya, kata Kiki, ABRI juga yang harus turun tangan.

Perdebatan Prabowo dan Kiki ini terjadi di ruang Danrem disaksikan Pangdam Udayana Adang Ruchiatna.

Prabowo tak terima dengan saran Kiki. Prabowo tetap pada pendiriannya untuk membuat massa tandingan.

Bagi Prabowo tak ada jalan lain untuk mengatasi aksi massa selain menciptakan massa tandingan. 

Karena nada Prabowo meninggi, Kiki terpancing emosinya.

Menurut Kiki, jika ada korban jiwa dalam benturan massa maka yang bertanggung jawab adalah dirinya sebagai Komandan Korem Timor Timur bukan Prabowo.

Prabowo ternyata tak mau kalah. Bahkan Prabowo menuding Kiki selama ini telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai Komandan Korem.

Menurut Prabowo, dirinya datang untuk membantu Kiki mengatasi situasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved