Tribun Bandar Lampung

Kadiskes Bandar Lampung Pastikan Tak Ada Warga yang Terjangkit Virus Mematikan dari China

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, belum ada penularan virus Corona di Bandar Lampung.

Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/debby rizky
Kadiskes Bandar Lampung Edwin Rusli saat diwawancarai awak media terkait penularan virus corona di Bandar Lampung, Kamis (23/1/2020). Edwin Rusli memastikan tak ada warga Bandar Lampung yang terjangkiti virus mematikan tersebut. 

Sementara itu, sejumlah negara seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, hingga Taiwan telah melaporkan adanya indikasi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Bahkan ada lebih dari 500 kasus yang telah dilaporkan secara global.

Sebagian besar kasus ada di China, dimana infeksi telah menyebar lebih cepat dalam beberapa hari terakhir.

Ketakutan meningkat tentang penyebaran virus ketika ratusan juta orang bepergian untuk perayaan Tahun Baru Imlek, yang dimulai Jumat (24/1/2020) besok.

Untuk mencegah masuknya Virus Corona di Indonesia, berbagai pihak telah mengambil tindakan.

1. Kementerian Kesehatan

Guna mencegah masuknya Virus Corona ke tanah air, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memasang pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu keluar maupun pintu masuk bandara.

Langkah ini diambil setelah virus merebak hingga negara tetangga.

Korban meninggal pun bertambah menjadi 9 orang.

"Kami siapkan thermoscanner di 135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kemenkes Anung Sugihantono, yang dikutip dalam laman setkab.go.id, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019). (TRIBUNNEWS.COM/APFIA)

Selain itu, dilansir dari laman resmi Kemenkes, Kemenkes juga mengaktifkan kembali 100 rumah sakit rujukan flu burung di seluruh Indonesia guna mengantisipasi virus corona baru.

Melalui surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, pada 7 januari 2020, Kemenkes meminta rumah sakit rujukan tersebut untuk mengupdate kemampuan, logistik, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada untuk mengantisipasi Virus Corona.

''Kami juga meminta kepada teman-teman di RS Infeksi Sulianti Saroso untuk mengecek kesiapan dan sebagainya, dan telah dikonfirmasi bahwa mereka sudah siap sarana prasarana sebagai RS rujukan infeksi nasional," ungkap Anung.

"RS Sulianti Saroso juga akan mengadakan webinar ke 100 RS rujukan dan tadi saya meminta ke temen-temen Dirjen Yankes agar melibatkan RS swasta sebagai bagian dari penanganan bila terjadi sesuatu (penularan Virus Corona),'' sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved