Banjir di Tanggamus
Tanggul Sungai Jebol, 100 Rumah di Tanggamus Terendam
100 rumah di Pekon Rajabasa dan Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semong, Tanggamus terendam banjir, Jumat (24/1/2020).
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR NEGERI SEMONG - Sekitar 100 rumah di Pekon Rajabasa dan Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semong, Tanggamus terendam banjir, Jumat (24/1/2020).
Banjir diakibatkan jebolnya tanggul tembok di barat Pekon Rajabasa.
Air bah pun langsung menerjang kawasan permukiman warga.
Tanggul tersebut jebol akibat terjangan arus Sungai Way Semong.
Hal itu akibat hujan di lokasi sekaligus hujan kawasan hutan lindung Register 30 yang berbatasan dengan kecamatan tersebut.
• Diserang Gatal-gatal hingga Asam Lambung, 100 Korban Banjir Semaka Berobat
• Pemkab Salurkan Bantuan Sembako hingga Air Bersih Kepada Korban Banjir Pesawaran
• BREAKING NEWS Tempat Ibadah di Sukaraja Ludes Dilalap Api, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Terbakar
• BREAKING NEWS Dalami Kasus Suap Proyek di Lampung Utara, KPK Periksa 6 Saksi
"Ada sekitar 100 rumah yang terendam air. Namun saat ini ketinggian air sungai sudah menurun," terang Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Edi Nugroho.
Banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Sampai pukul 23.00 WIB, air belum sepenuhnya surut.
Ketinggian air berkisar 30-50 cm dan membawa lumpur.
Saat banjir mulai surut, warga membersihkan lumpur di rumahnya masing-masing.
Wabup Tanggamus AM Syafi'i meninjau ke lokasi.
Ia juga mengunjungi warga yang rumahnya terendam air.
Warga berharap tanggul segera diperbaiki karena air sungai bisa meluap lagi lantaran masih musim hujan.
"Kepada warga, kami sampaikan agar sabar dan ikhlas. Kami juga akan langsung membenahi tanggul yang jebol tersebut supaya air tidak banjiri perumahan," ujar Syafi'i.
Kabag Operasi Polres Tanggamus Kompol Bunyamin mengatakan, seluruh pihak terkait sudah berkoordinasi, mulai dari polres, BPBD, Basarnas, Diskes, Dissos, Kodim, Uspika, dan kepala pekon.
"Bersama-sama kami juga telah mendatangi lokasi banjir di Pekon Banding sebagai upaya antisipasi dan monitoring perkembangan terkini," ujar Bunyamin. (tribunlampung.co.id/tri yulianto)