Longsor di Lampung Barat
BREAKING NEWS Jalan Liwa-Krui Lumpuh Total Akibat Longsor
Akibatnya terjadi bencana longsor di dua titik ruas jalan Liwa-Krui tepatnya di Pal 21 dan Pal 22 Kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu, Balik Bukit.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Noval Andriansyah
Hingga pagi ini, masih tampak sejumlah warga membersihkan lumpur dan kotoran bekas banjir.
"Dari tadi malam sudah surut, ya ini beres beres sisah nya aja," ujar Yusuf.
Salah satu warga terdampak banjir, Purwanti mengatakan ketinggian banjir bervariasi.
Posisi rumahnya lebih tinggi dari tetangga hanya memasuki rumah sebatas mata kaki.
Kendati demikian, kata Purwanti, hujan yang tidak begitu lama pada malam itu cukup membuatnya cemas.
"Cuma saya sama ibu saya dirumah, suami lagi kerja belum pulang," kata Purwanti.
Untungnya hujan cepat redah, sehingga air berangsur surut.
"Ga ada kerusakan, paling hanya perabot kaya kursi sama lemari basah karena terendam," katanya.
Ketua RT 05 Lk 2 Otong menambahkan, kali pasir gintung meluap karena terjadinya pendangkalan.
Menurutnya, kedalaman air kali pada saat normal hanya sebatas lutut orang dewasa.
"Dulu sekitar tahun 73 air kali ini masih dalam bisa sampe setinggi dada. Sekarang lihat sendiri seperti apa," beber Otong.
Otong menyebut salah satu solusi untuk mengatasi banjir dengan cara mengeruk dasar kali.
Selama ini, kata Otong, sudah diajukan kepada pemerintah setempat namun belum ada tanggapan.
Sementara itu, Lurah Pasir Gintung Mashuri menyatakan pengerukan aliran sungai atau kali pasir gintung terkendala akses jalan.
Seperti diketahui, areal tersebut merupakan padat penduduk.
Sementara jalan penghubung warga hanya gang kecil yang dapat dilalui kendaraan roda dua.
"Rasanya kalau mau masuk alat berat kan sulit," kata Mashuri.
Kendati demikian pihak kelurahan masih menghimbau warga untuk waspada, mengingat musim hujan masih akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan.
Mashuri menambahkan, kalau memang banjirnya parah dan membahayakan warga kemungkinan akan dibentuk posko darurat bencana.
"Untuk saat ini belum, tapi sudah koordinasi dengan puskesling dan puskesmas rawat inap Simpur," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Ade Irawan/Robertus Didik Budiawan Cahyono)