Kebakaran di Bandar Lampung
Kebakaran Rumah di Perum BKP Bandar Lampung, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 150 Juta
Kerugian akibat kebakaran di rumah milik Sofi di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok S mencapai Rp 150 jutaan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kerugian akibat kebakaran di rumah milik Sofi di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok S mencapai Rp 150 jutaan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung M Rizki mengatakan, kebakaran rumah yang ada di Kelurahan Kemiling Permai ini meludeskan satu unit rumah permanen berukuran 6x6 meter persegi.
"Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan polisi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 jutaan," kata Rizki kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (25/1/2020).
Rizki membeberkan, untuk memadamkan abdurrahman delapan unit mobil yakni Unit Banteng 02 Tendean, Unit 09 Tendean, Karba Kecamatan Kemiling, Karba Kecamatan Rajabasa, Unit Supply Tendean, Unit Supply Tendean, Unit Supply Din Sos, dan Unit Rescue.
"Ada 35 personel yang diturunkan ke lokasi kebakaran," terang dia.
• BREAKING NEWS Tempat Ibadah di Sukaraja Ludes Dilalap Api, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Terbakar
• BREAKING NEWS Satu Rumah di Perumahan Bukit Kemiling Permai Dilalap si Jago Merah
• Siswa SD Disunat Malah Alat Kelaminnya Terpotong di Lambar, Polisi Tangkap Mantri Buron 3 Bulan
• Disaksikan Bupati Umar, Turis Asal Rusia Ucapkan Dua Kalimat Syahadat di Makam Raja Tulangbawang
Sebelumnya satu rumah permanen mengalami kebakaran di Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok S, Jumat (24/1/2020) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Penyebab kebakaran belim diketahui secara pasti dan sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh polisi
Rumah Kebakaran
Sebelumnya, sebuah rumah terbakar di Blok S RT 28 LK III Perum Bukit Kemiling Permai, Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, rumah tersebut milik bapak Sofi.
Kebakaran diperkirakan terjadi pada Jumat 24 Januari 2020 pukul 22.30 WIB.
Kebakaran tersebut terjadi saat rumah sedang dalam keadaan kosong.
Sehingga proses pemadaman mengalami sedikit kesulitan.
Warga yang mengetahui adanya kobaran api langsung bergotong-royong memadamkan si jago merah itu.
"Kebakarannya terjadi sekitar pukul setengah sebelas. Posisinya rumah itu sedang kosong. Jadi kami (warga) dobrak rumah itu untuk mencegah apinya semakin besar," ujar Ridwan (56) tetangga korban, Sabtu (25/1/2020).
Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB datang unit pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung.
Api tersebut akhirnya berhasil dipadamkan setelah tiga jam membara.
Tempat Ibadah di Sukaraja Ludes Dilalap Api, 2 Mobil dan 1 Motor Ikut Terbakar
Sebuah tempat ibadah di Jalan Ikan Tembakang no 27, Sukaraja, Bumi Waras terbakar.
Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi Jumat dini hari, 24 Januari 2020, sekira pukul 3.00 wib.
Pantauan Tribun, saat ini tempat ibadah atau yang kerap disebut tepekong sudah dalam kondisi habis terbakar.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun akibat kebakaran ini setidaknya dua unit mobil dan dua unit sepeda motor habis terbakar.
Beruntung api bisa dipadamkan sebelum menyambar rumah tetangga.
Diketahui tepekong ini milik peramal Baba Fenli.
Kebakaran di Metro, Warung Kelontong Nyaris Hangus Dilalap si Jago Merah
Warung kelontong milik Yanet di Pasar Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur nyaris hangus dilalap si jago merah, Jumat (10/1) pagi.
Korban menerangkan, kebakaran terjadi saat warungnya dalam kondisi tutup sekitar pukul 09.00 WIB.
Ia mendapatkan kabar adanya kebakaran dari pemilik konter di seberang warung.
"Sebelum kebakaran itu saya sempet ke warung simpan gas. Setelah itu saya pergi lagi, kemudian dapat kabar warung sudah kebakaran," jelas warga Prasanti Kelurahan Metro, Metro Pusat tersebut saat ditemui di lokasi.
Yanet tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran.
Namun satu unit kulkas yang digunakan menyimpan minuman ringan habis terbakar.
Selain kulkas dan isinya, tidak ada lagi yang terbakar.
"Mungkin karena kulkas ini kebakarnya," tukasnya.
Terkunci di Dalam Saat Rumahnya Dilalap Api, Tiga Bocah Ini Alami Luka Bakar
Ketiga bocah yang menjadi korban kebakaran di Jalan Badak RT 01 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (7/1/2020), mengalami luka bakar.
Ketiganya yakni FD (10), AF (7), dan IB (5).
Mereka mengalami luka bakar di bagian tangan, kening, dan leher.
"Kemarin setelah diselamatkan tetangga langsung dibawa ke rumah neneknya. Setelah itu dirujuk ke puskesmas," ujar Edi Purwanto, ayah korban, Rabu (8/1/2020).
Edi mengaku sedang berjualan saat api melalap rumahnya.
Ketika itu, ketiga anaknya terkunci dari luar lantaran istri Edi ikut membantu jualan.
Beruntung, ketiganya diselamatkan tetangga yang menjebol gembok pintu depan rumah.
"Kalau saya emang dari pagi jualan sosis dekat Rumah Sakit DKT," kata Edi.
Menurut Edi, kondisi ketiga anaknya sudah membaik.
Meski kemarin tangan anaknya sempat membengkak, kini berangsur pulih setelah mendapat penanganan medis.
Sofiah, istri Edi, bersyukur lantaran ketiga buah hatinya selamat dari musibah kebakaran.
"Rezeki bisa dicari lagi. Alhamdulillah, semua anak saya selamat," kata Sofiah.
Seluruh Bangunan Hangus
Sebuah rumah di Jalan Badak, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, ludes terbakar, Selasa (7/1/2020) sore.
Diperkirakan, api mulai menjilat dinding rumah yang terbuat dari papan itu sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski diguyur hujan, api cepat menyambar karena material rumah terbuat dari kayu.
Saat kejadian, sang pemilik rumah sedang berdagang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Api yang berkobar hampir satu jam ini menghanguskan seluruh bangunan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mengerahkan empat unit unit damkar untuk memadamkan api.
Pemilik rumah, Sofiah (33), mengetahui rumahnya terbakar saat hendak pulang dari berjualan.
Dari kejauhan ia sudah melihat ada kepulan asap.
"Saya liat asap seperti ada rumah terbakar. Setelah saya dekati, ternyata itu rumah saya," ujar Sofiah.
Ia pun langsung teringat tiga anaknya yang berada di dalam rumah.
Terlebih lagi anaknya yang paling kecil sedang sakit.
Beruntung, tetangga yang lebih dulu mengetahui peristiwa ini langsung menyelamatkan anak Sofiah.
"Semua selamat, tadi ada tetangga sini yang dobrak pintu jadi anak anak saya bisa keluar," terangnya.
Sofiah menakir kerugian mencapai Rp 50 juta.
"TV, kulkas, semua terbakar gak sempat diselamatkan," katanya.
Wadanton B BPBD Bandar Lampung Dedi Irawan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran.
Namun api cepat menyambar dikarenakan rumah dari papan.
Di dalam rumah terdapat mesin jahit serta kain dan kasur.
"Banyak bahan pakaian sehingga mudah terbakar. Sementara untuk korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga," tandasnya.
Masih kata Dedi, saat kejadian di rumah tersebut hanya ada tiga bocah.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Api cepat merambat karena rumah ini berbahan dasar papan," katanya.
Sofiah menyebut tak ada tabung gas di dalam rumahnya.
"Rumah saya gak ada gas. Gak tahu kalau sebelah, kemungkinan ada," kata Sofiah.
Saat kejadian Sofiah sedang membantu suaminya Edi (37) berjualan.
Sementara di rumah hanya ada ketiga anaknya.
"Yang paling tua anak saya umur 10 tahun. Waktu saya tinggal mereka ini lagi nonton TV sekalian jaga adiknya yang kecil lagi sakit," terangnya.(Tribunlampung.co.id /V Soma Ferrer/Sulis Setia M)