Penembakan di Mesuji

BREAKING NEWS Pelaku Penembakan Warga Register 45 Mesuji Ditembak Mati Polisi

Pelaku berinisial M, tewas diterjang peluru aparat lantaran berupaya melawan ketika akan ditangkap oleh tim gabungan.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Polres Mesuji
BREAKING NEWS Pelaku Penembakan Warga Register 45 Mesuji Ditembak Mati Polisi. 

Komang Tis akhirnya jatuh.

"Korban terkena tembakan di dada kiri dan perut sebelah kiri," ujar Isro Abadi.

Sang istri, kata Isro Abadi, Ketut Wasti sendiri berlari meminta pertolongan warga sekitar.

Setelah kedua pelaku pergi, imbuh Isro Abadi, warga mendatangi korban.

Komang Tis, menurut Isro Abadi, meninggal di lokasi kejadian.

"Lalu kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian yang kemudian mendatangi lokasi kejadian," papar Isro Abadi.

“Istri korban, tidak pernah menyangka akan kejadian tersebut, sehingga istri korban syok, karena ia (istri korban) melihat jelas kejadiannya,” tutur Isro Abadi.

Isro Abadi menerangkan, pihak dari keluarga Komang Tis belum bisa memastikan terkait dengan rencana kremasi jenazah Komang Tis.

“Pihak keluarga masih berembuk, apakah akan langsung dikremasi atau nanti bersamaan dengan kegiatan ngaben massal,” kata Isro Abadi.

Jenazah Penembak Komang Tis di Mesuji, Langsung Dipulangkan ke Pihak Keluarga

Pasien Suspect Virus Corona Akan Dirujuk ke RSUAM

Sudah Jadi Pengusaha Sukses, 2 Penerima PKH di Kedamaian Mundur

Kepala Desa Balinuraga Made Suwede, belum bisa dikonfirmasi terkait kedatangan jenazah Komang Tis.

Polda Lampung Pastikan Kondusif

Polda Lampung pastikan Penembakan di lahan garapan Pasir Jati atau Putuk Jaya KHP Register 45 SBM Mesuji tidak melibatkan kelompok.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan Penembakan yang terjadi di Register 45 hingga menjatuhkan satu korban meninggal bukan permasalahan kelompok.

"Setelah dilakukan penyelidikan awal, dugaan sementara persoalan ini melibatkan perseorangan, jadi masalah pribadi bukan kelompok," ungkap Zahwani Pandra Arsyad, Selasa 21 Januari 2020.

Disinggung soal apakah ada motif perebutan lahan, Zahwani Pandra Arsyad mengaku belum ada indikasi mengarah ke sana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved