Pelajar Tawuran Ditendang Tentara hingga Koma, Oknum Anggota TNI Kini Ditahan

Tendangan tersebut tepat mengenai leher belakang sebelah kiri korban. Seketika HJ langsung roboh ke tanah tak sadarkan diri.

Fachri Ramadhan/Tribun Kaltim
Wakil Direktur RSUD Bontang dr Toetoek Pribadi, didampingi dokter anestesi dr Arditiya Maulana dan dr Helda Liza, saat memberikan keterangan pers terkait kondisi korban HJ (17), korban tendangan spontan oknum TNI saat melerai perkelahian di halaman parkir karaoke keluarga di bilangan Jalan A yani Bontang Utara beberapa waktu lalu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pelajar berinisial HJ (17) koma akibat ditendang oknum anggota TNI, yang bermaksud melerai tawuran di depan karaoke.

Pelajar tersebut kini menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Bontang.

Menurut keterangan dokter, HJ mengalami pecah pembuluh darah di kepala.

Hal itu membuatnya tak sadarkan diri. 

Kasus Perwira TNI Selingkuh Terungkap, KSAD Beri Perintah hingga ke Danramil: Jangan sampai Bablas

Ibu Hamil dan Anaknya Tewas di Danau, Topi Lepas Berujung Speedboat Tenggelam

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Sebut hanya Anies Baswedan yang Tak Izin Revitalisasi Monas

Korban ditendang tentara di halaman parkir karaoke keluarga di bilangan Jalan A Yani, Bontang Utara, Kalimantan Timur.

Peristiwa itu sempat membuat heboh warga Bontang.

Oknum TNI sudah ditahan

Saat dikonfirmasi, Dandim 0908 Kota Bontang, Letkol Arm Eko Pristiono membenarkan hal tersebut.

Seusai menerima kabar tersebut, Dandim memerintahkan jajarannya bertindak cepat menangani kasus pemukulan, yang diduga dilakukan anggotanya.

Dari hasil investigasi dan penyelidikan terkait kasus tersebut, oknum anggota TNI berinisial RM, saat ini ditahan.

Dandim pun menerangkan kronologi kejadian, yang bermula dari korban HJ (17) bersama rekannya berkumpul di parkiran tempat karaoke, Jumat (24/1/2020) sekira pukul 23.00 Wita.

Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, anak-anak yang sebagian besar masih berusia remaja tersebut, terlihat menenggak minuman keras (miras) jenis cap tikus.

Diduga terpengaruh minuman keras, mereka terlibat adu mulut hingga terjadi perkelahian antar sesama mereka.

Saat itu, RM yang berada di lokasi kejadian, seusai bertemu dengan rekannya yang bekerja sebagai petugas parkir, mencoba melerai gerombolan anak muda tersebut.

"Dia (RM) saat itu tidak dinas. Dia datang untuk menemui temannya yang jaga parkir. Tidak untuk berkaraoke."

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved