VIDEO Komunitas Gajahlah Kebersihan Fokus di Bidang Pendidikan Lingkungan Sampah Laut
Isu lingkungan terutama sampah yang makin lama makin memprihatinkan membuat para pemuda tergerak.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Romi Rinando
Contohnya seperti membuat sabun Lerak dan membuat tas dari bungkus kopi.
Praktik tersebut dipandu oleh anggota Gajahlah Kebersihan dengan melihat referensi dari konferensi-konferensi serupa sekaligus sharing dengan banyak orang.
Anggota se-Indonesia
Sejauh ini Gajahlah Kebersihan memiliki sekitar 110 anggota yang terdiri atas dua jenis keanggotaan, yakni nasional dan provinsi.
Untuk di Provinsi Lampung terdapat 40 anggota, sedangkan nasional terdapat 70 anggota.
Mereka memiliki jobdesk masing-masing.
Anggota provinsi bertanggung jawab menjalankan program kerja offline seperti workshop, training pemberdayaan masyarakat Lampung di bidang lingkungan, clean up pantai, roadshow ke universitas-universitas dan pembuatan proyek daur ulang sampah.
Sedangkan anggota provinsi bertanggungjawab menjalankan program kerja online seperti seminar online, membuat konten di sosial media, serta lomba-lomba menulis bertema lingkungan.
Konsep online dan offline tersebut diberlakukan mengingat pendiri Gajahlah Kebersihan tidak hanya berdomisili di Lampung, melainkan juga Banten dan Sumatera Selatan.
Mereka perlu terhubung satu sama lain melalui internet agar bisa menjalankan program-program di Gajahlah Kebersihan.
Sekaligus menyebarkan ilmu dan informasi tentang sampah laut dengan jangkaan yang lebih luas.
Gajahlah Kebersihan sangat terbuka untuk menerima anggota baru sepanjang tahun.
Para calon anggota hanya perlu menghubungi Gajahlah Kebersihan melalui akun Instagram di @gajahlahkebersihan.id, kemudian menyertakan CV dan menulis esai.
Kerjasama
Dalam melaksanakan kegiatannya, Gajahlah Kebersihan bekerjasama dengan banyak pihak.