Penemuan Mayat di Bandar Lampung
5 Kambingnya Hilang, Syamsuri Duga Keponakannya Dibunuh Orang
Penemuan mayat yang ada di ladang komplek pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, diduga korban pembunuhan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penemuan mayat yang ada di ladang komplek pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, diduga korban pembunuhan.
Syamsuri paman korban menduga, keponakannya dibunuh oleh orang tak bertanggungjawab lantaran kondisi saat ditemukan tangan terikat dan mulut dilakban.
"Kambing ini hilang 5 ekor, mungkin pencurian, mungkin (dibunuh)," kata Syamsuri, Rabu 29 Januari 2020.
Syamsuri mengatakan, jika korban memang sehari-harinya tinggal di ladang kompleks pergudangan Arpin.
"Ya (tinggal di ladang) karena memang dia (Umin) ini jaga kambing di sini, selain ladang juga ternak," jelas Syamsuri yang tampak kebingungan saat diwawancara awak media.
• BREAKING NEWS Warga Sukabumi Geger Temukan Mayat dengan Tangan Terikat dan Mulut Tertutup
• Polisi Sebut Tak Ada Saksi yang Sampaikan Pelaku Umbar Tembakan, Kompol Daud: Kami Masih Dalami
• Sudah Terbujur Kaku, Syamsuri Langsung Peluk Keponakannya: Tangan Terikat, Mulut Dilakban
• Motor Curian Kelompok Lampung Ternyata Dijual Murah Via Facebook
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, saat ini tim inafis sedang melakukan olah TKP.
Puluhan warga pun berkumpul menyaksikan olah TKP yang dilakukan oleh polisi.
Langsung Peluk Keponakan
Penasaran pintu gubuknya masih tertutup, Syamsuri dapati keponakannya, Umin (17), sudah tak bernyawa.
Syamsuri menceritakan detik-detik ia mendapati mayat sang keponakan, awalnya ia mengecek ladang dan kambing pada Rabu (29/1/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
"Saat saya taruh motor saya, terus lihat pintu gubuk masih tertutup," kata Syamsuri, Rabu (29/1/2020).
Syamsuri pun berinisiatif membuka pintu.
"Saya buka sedikit, loh kakinya (keponakan) kok terikat, saya buka lagi, saya jeritin dia diam," tutur Syamsuri.
Setelah pintu terbuka lebar, Syamsuri pun mendapati sang keponakan sudah terbujur kaku dalam kondisi tidur miring.
Spontan, Syamsuri langsung memeluk keponakannya itu.
Syamsuri mengatakan, sekujur tubuh Umin sudah kaku dan dingin.