Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Misteri Remaja 17 Tahun Tewas Dalam Rumah di Lampung, Tangan Terikat dan Mulut Dilakban
Penemuan mayat remaja 17 tahun di gubuk ladang, kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020), masih menjadi misteri.
Sesosok mayat yang ditemukan di gubuk ladang kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, diduga dibunuh pada Selasa (28/1/2020) malam.
Dugaan tersebut, disampaikan paman korban yang lainnya, Gatot.
Menurut Gatot, selepas magrib korban yang diketahui bernama Umin (17), sempat pulang ke rumah Gatot.
"Semalam ini masih ketemu pulang, pakai baju ini tapi jaketnya tidak, kayaknya itu dipakai saat mau tidur," ujar Gatot di lokasi kejadian, Rabu (29/1/2020).
Gatot mengatakan, korban pulang ke rumahnya sekira pukul 19.00 WIB untuk makan.
"Dia (korban) juga masih sempat ngopi sambil cas hp, terus istri saya nanya udah penuh belum, nanti lampunya dinyalain takut ada ular, dan malam jangan keluar, hujan," ingat Gatot dalam pertemuan terakhirnya.
Tetapi, lanjut Gatot, keponakannya itu malah keluar rumah.
Gatotnya pun memastikan jika keponakannya dibunuh lantaran hewan ternak miliknya hilang 5 ekor.
"Kambing (awalnya) ada 17 ekor, tinggal 12 ekor, hilang 5 ekor, pasti ini pembunuhan," tegas Gatot.
Tak Dengar Suara Aneh
Penghuni gudang tak mendengar ada suara aneh saat malam kejadian.
Salah seorang penghuni gudang Arpin, Sukabumi, Adi mengaku, tak mendengar ada suara yang aneh pada Selasa (28/1/2020) malam.
"Saya semalam gak dengar ada suara orang teriak minta tolong, semalam saya di sini (gudang)," ujar Adi, Rabu, 29 Januari 2020.
Adi mengaku, pada Selasa malam ia tidur lebih cepat sekira pukul 21.00 WIB.
"Saya memang sudah lama gak ngobrol sama korban (Umin), kenal ya kenal, saya kerja terus jaga gudang," tandas Adi.
Penemuan mayat yang ada di ladang komplek pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, diduga korban pembunuhan.
Syamsuri paman korban menduga, keponakannya dibunuh oleh orang tak bertanggungjawab lantaran kondisi saat ditemukan tangan terikat dan mulut dilakban.