Tribun Lampung Utara

Dikira Demam Biasa, Bocah 11 Tahun di Kotabumi Meninggal karena DBD

Karena kondisinya semakin melemah, Aulia tak dapat bertahan. Bocah ini meninggal dunia pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 07.15 WIB.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Aulia Rahma (11), bocah yang tinggal di Jalan Hamimi Fairal Mega Nomor 095, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, meninggal dunia karena DBD, Senin (3/2/2020). 

Sedangkan pada fase kritis terjadi puncak kebocoran plasma, sehingga pasien dapat mengalami shock hipovolemik.

Pada fase ini penting untuk mengenali warning sign untuk mengatasi syok.

Warning sign terjadi menjelang akhir fase demam antara hari 3-7.

Tanda awal berupa muntah terus menerus dan nyeri perut hebat. Perdarahan mukosa spontan atau perdarahan ditempat pengmbilan darah merupakan manifestasi perdarahan penting

Lalu sering ditemukan hipatomegali.

Terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 sel / mm3, kenaikan hematokrit diatas data dasar dan leukopenia (≤5000 sel/mm3).⁴

Kemudian fase penyembuhan. Dalam fase ini apabila pasien dapat melalui fse kritis selama 24-48 jam, terjadi reabsorbsi cairan dari ruang ekstravaskular keruang intravaskular, yang berlangsung secara bertahap 48-72 jam

Fase penyembuhan ditandai dengan deuresis membaik dan nafsu makan kembali merupakan indikasi untuk menghentikan cairan pengganti.

Gejala umum dapat ditemukan sinus bardikaria/aritmia dan karakteristik confluent petechial rash seperti pada DD.

Masa pengobatan DBD hingga sembuh membutuhkan waktu satu sampai dua minggu.

Tapi tidak semua pasien DBD harus menjalani rawat inap dirumah sakit untuk mengobati DBD.

Pasien yang menjalani rawat inap adalah pasien yang mengalami demam tinggi, pendarahan (misal mimisan dan muntah darah), serta pasien yang mengarah ke kondisi gawat darurat.

DBD Bisa Dicegah

Caranya dengan makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup. Kemudian perhatikan kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).

Langkah pencegahan selanjutnya adalah dengan melakukan fogging dan menggunakan bubuk abate.

Fogging dapat mematikan nyamuk jerawat. Sedangkan bubuk abate bisa mematikan jentik pada air.

Lalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang.

Gunakan juga obat penangkal nyamuk mengandung DEET pada bagian tubuh yang tidak terlindungi. Jika mengalami demam tinggi, segera minum obat penurun panas. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved