Tribun Lampung Utara
Dikira Demam Biasa, Bocah 11 Tahun di Kotabumi Meninggal karena DBD
Karena kondisinya semakin melemah, Aulia tak dapat bertahan. Bocah ini meninggal dunia pada Senin (3/2/2020) sekitar pukul 07.15 WIB.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Setelah itu diikuti keluarnya darah dari hidung korban.
8 kecamatan rawan
Sebelumnya, sebanyak 4 warga dilaporkan terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Keempatnya merupakan warga Desa Ketapang, Sungkai Selatan.
"Namun satu yang sudah dinyatakan terkena DBD, dirawat di RS Handayani. Ketiga lainnya masih dilakukan obeservasi oleh petugas dari rumah sakit," kata M Yusuf, kepala seksi pengendalian penyakit, Diskes Lampung Utara, Senin 6 Januari 2020.
Menurut Dia, setelah mendapat laporan adanya warga yang terkena DBD, pihaknya langsung melakukan penyemprotan (fogging) di rumah warga tersebut.
"Hari ini langsung kami fogging di rumahnya," terangnya.
Untuk wilayah yang rawan atau banyak warga yang terkena DBD, Yusuf menyebut ada delapan kecamatan yang harus mewaspadainya penyebaran DBD.
Yakni kecamatan Kotabumi, Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Selatan, Blambangan Pagar, Bunga Mayang dan Bukit Kemuning.
"Berdasarkan tahun -tahun sebelumnya penderita DBD terbanyak dari delapan kecamatan itu," ujarnya.
Untuk chikungunya, pihaknya belum mendapatkan laporan korban penderita chikungunya.
Ia mengatakan dengan meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular
DBD.
"Jadi kita lakukan pencegahan dengan menggulirkan program pemberantasan sarang nyamuk," terang Dia.
Dia juga mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan menggalakkan kampanye Gerakan 3M plus dan melaksanakan gerakan gotong royong.
"Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus merupakan salah satu upaya pencegahan yang paling efektif dan efisien. Dan ini fapat dilakukan oleh semua masyarakat," paparnya.