Jenderal Andika Perkasa Datangi Pusat Latihan Tempur Amerika Serikat, Raih 2 Penghargaan

KSAD Jenderal Andika Perkasa diundang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) AS Jenderal James C McConville.

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com/JEPRIMA
Jenderal TNI Andika Perkasa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mendapat penghargaan dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat

Penghargaan ini diberikan saat Jenderal Andika Perkasa mengunjungi markas TNI AD Amerika Serikat

KSAD Jenderal Andika Perkasa diundang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) AS Jenderal James C McConville.

Kunjungan kerja Jenderal Andika Perkasa ke Amerika Serikat ini membuat dirinya absen dalam rapat pimpinan TNI-Polri 2020. 

Rapat Pimpinan TNI-Polri 2020 berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Pesan Khusus Jenderal Andika dan Istri untuk Prajurit TNI AD Agar Tak Selingkuh

Deretan Jenderal TNI yang Diwisuda Jenderal Andika Perkasa

Respons BNN Soal Legalisasi Ganja yang Diwacanakan Anggota DPR RI Fraksi PKS

Cak Nun Ungkap Cita-cita Gus Sholah Sebelum Wafat: Muktamar NU Bebas Politik Uang

Karena sedang berkunjung ke AS, KSAD diwakili Wakil KSAD Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri 2020 yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). 

 

Rapim TNI-Polri 2020 dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Hadir KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

”Beliau (KSAD) tidak hadir karena sedang melaksanakan kunjungan kerja ke Amerika Serikat,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, Selasa (28/1/2020).

KSAD juga diwakili Wakil KSAD Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam beberapa kegiatan lain termasuk saat Rapat Terbatas tentang Kebijakan Pengembangan Alutsista pimpinan Presiden RI di PT PAL, Ujung, Surabaya, Senin (27/1/2020).

Dalam kunjungannya ke Amerika SerikatKSAD Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan acara kemiliteran.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa diajak James McConville untuk meninjau kegiatan militer di Pusat Latihan Tempur Brigade Tim Pertempuran US Army, Senin (27/1/2020).

Puslatpur ini berada di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana.

Pusat Penerangan TNI membagikan potret kunjungan tersebut melalui akun Instagram resmi mereka.

KSAD Jenderal Andika bersama sejumlah pejabat TNI AD mengenakan seragam hijau loreng TNI.

KSAD Jenderal Andika mengenakan helm pertempuran dan rompi antipeluru.

Begitu pula sejumlah pejabat militer AS yang mendampingi.

Sesekali mereka berdiskusi.

Selanjutnya 28 Januari 2020, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi National Defense University (NDU).

KSAD Jenderal Andika disambut  Vice Admiral FJ Roegge, Presiden NDU.

KSAD Jenderal Andika dianugerahi penghargaan The International Fellows Hall of Fame diserahkan Vice Admiral F J Roegge.

Penghargaan The International Fellows Hall of Fame diberikan pada alumnus NDU yang berhasil meraih jabatan militer tertinggi di Angkatan Bersenjata sebagai Kepala Staf maupun Panglima, atau jabatan sipil yang setingkat di pemerintahan
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
KSAD Jenderal Andika merupakan alumnus Internasional NDU ke-71 dan alumnus asal Indonesia ke-2 yang memperoleh penghargaan tersebut.

Selanjutnya KSAD Jenderal Andika dianugerahi Medali The Legion of Merit, degree of Commander, dari Pemerintah Amerika Serikat yang ditanda tangani oleh Menteri Pertahanan AS.

Medali kehormatan tersebut disematkan langsung oleh Jenderal James C Mc Conville, Kasad AS, pada upacara resmi penyambutan di Whipple Field, Arlington, Amerika Serikat, 30 Januari 2020.

Dalam sertifikat Medali The Legion of Merit, degree of Commander disebutkan bahwa dalam masa jabatannya sebagai KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa telah memberikan pengabdian yang luar biasa dan memperkuat hubungan kedua Angkatan Darat, sehingga memberikan kontribusi positif bagi stabilitas keamanan kawasan Indo Pasifik.

Demikian pula atas inisiatif Jenderal Andika telah dimulai pertukaran latihan satuan pada bulan November 2019 dan pengiriman satuan TNI AD yang lebih besar untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat pada bulan November 2020.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, langit dan luar ruangan

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang berdiri dan luar ruangan

Jenderal Andika juga memberikan dukungan bagi penguatan kerja sama satuan Helikopter Apache, Skuadron 11/Serbu Penerbad dengan US Army 16 Combat Aviation Brigade.

Pada akhirnya, upaya dan inisiatif di atas telah menjadikan hubungan kedua Angkatan Darat semakin erat, baik pada tingkat individu maupun satuan.

Medali The Legion of Merit dianugerahkan dalam empat tingkatan (degree): Chief Commander degree, Commander degree, Officer degree, dan Legionnaire degree.

Dikutip dari Tribun Jabar, sosok Andika Perkasa memang bukan orang sembarangan.

Ia memiliki jejak membanggakan di dunia militer.

Bisa dikatakan karier Andika Perkasa memang moncer di TNI AD.

Hal ini tak lepas dari kemampuan juga kecerdasannya.

Berdasarkan latar belakang pendidikan, Jenderal TNI Andika Perkasa ternyata memiliki gelar yang banyak.

Tampaknya, ia banyak menghabiskan waktu untuk sekolah. Ia bahkan sempat mengenyam pendidikan di luar negeri.

Seperti yang dimuat Kompas, ia mengenyam pendidikan S1 di dalam negeri untuk mengambil jurusan Ekonomi.

Namun, untuk S2 dan S3, Andika Perkasa justru mengambil pendidikan di Amerika.

Ia merupakan jebolan dari The George Washington University.

Selain itu, KSAD ini juga lulusan National Defense University.

Tak berhenti di situ, ia pun mengenyam pendidikan di Norwich University dan juga Harvard University.

Diketahui, ia memiliki tiga gelar s2, yakni gelas MA, MSc, dan MPhil.

Kemudian, Andika Perkasa memiliki satu gelar S3 yakni PhD.

Tak heran, ia dinilai memiliki kemampuan mumpuni sehingga memiliki karier mulus di TNI AD.

Saat dilantik menjadi KSAD, Andika Perkasa bahkan sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari Presiden Jokowi.

Jokowi melihat, jejak karier Andika Perkasa menjadi hal yang dipertimbangkan.

Perlu diketahui, Jenderal TNI yang satu ini sempat bergabung dalam pasukan elite TNI AD, Kopassus.

Kemampuannya sebagai anggota Kopassus pun membuat karier Andika Perkasa terus meroket.

Mulai dari komandan peleton, hingga menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Setelah itu, Andika Perkasa pun duduk menjadi Dankodiklat TNI AD.

Kemudian, Andika Perkasa sempat dipercaya sebagai Pangkostrad.

Kemudian, ia pun sempat didapuk menjadi Komandan Paspamres pada awal pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Setelah itu, ia pun diangkat menjadi Pangdam XII Tanjungpura.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI. Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo (kanan) memasangkan tanda pangkat jabatan kepundak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) seusai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Presiden melantik Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan memasuki masa pensiun. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

Menantu Mantan Kepala BIN

Selain itu, Andika Perkasa pun memiliki mertua yang juga bukan orang sembarangan.

Ternyata ia tak lain adalah menantu dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.

Sang istri, Diah Erwiany merupakan putri dari manta Kepala BIN.

Pada masanya, AM Hendropriyono menjadi ujung tombak pertempuran pasukan elite Kopassandha yang kini bernama Kopassus.

Selain itu, Hendropriyono pun masuk ke ranah intelijen sebagai Kepala Badan Intelijen (BIN) pertama.

Selama berkarir di dunia militer, AM Hendropriyono terlibat dalam sejumlah operasi yang membesarkan namanya.

AM Hendropriyono dikenal sebagai penuntas insiden bersejarah, Peristiwa Talangsari 1989.

Kala itu, AM Hendropriyono berhasil menindak potensi radikalisme dari Kelompok Warsidi di Talangsari, Lampung.

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia. (Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved