Viral Pemuda Mabuk Mau Beli Minuman, Tiba-tiba Diminta Tolong Selamatkan Sekeluarga dari Amukan Api

Dari mulutnya tercium aroma alkohol. "Dia bilang, ah gua mau beli minuman ini ke Gaplek. Mulutnya sih memang bau minuman," ujarnya.

Editor: Romi Rinando
ilustrasi kebakaran - Jivegh/Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Viral Pemuda Mabuk Mau Beli Minuman, Tiba-tiba Diminta Tolong Selamatkan Sekeluarga dari Amukan Api 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral seorang pria bernama Lukas (25) harus merelakan hartanya dan tempat usahanya mengalami kebakaran.

Dia meratapi nasibnya di warung nasi tak jauh dari tempat usahanya.

Namun, IA masih harus bersyukur karena dirinya dan keluarga lolos dari amukan si jago merah.

Meski hatinya meratap penuh kesedihan.

Pasalnya sumber ekonominya dari toko peralatan rumah tangga ludes hampir tak tersisa.

Pemicu kebakaran diduga korsleting listrik yang menimbulkan api sehingga membakar tokonya.

Pasutri Tewas Kebakaran Usai Rayakan Imlek, Jasad Ditemukan di Area Kamar Mandi  Rumah 

Detik-detik Kebakaran di Ruko 2 Lantai, Sekeluarga Turun Lewat Tiang Telepon dan Dibantu Orang Mabuk

2 Kebakaran Hebat Tewaskan 2 Keluarga, 8 Orang Meninggal di Dalam Rumah

Toko Lukas berada di Jalan M Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Lukas bercerita api mulai muncul saat ia dan keluarga terlelap tidur pada Senin (3/2/2020) sekira pukul 01.30 WIB.

Toko dan gudang berada di lantai dasar, sedangkan kamar di lantai dua dijadikan tempat tinggal.

"Tolong, tolong, Lukas, Lukas, bokap saya teriak kan. Saya sempat mau buka pintu, melepuh tangan saya."

"Akhirnya bokap keluar lewat jendela," ujar Lukas menceritakan.

Suasana mulai panas menyusul api yang semakin besar.

Dengan membobol jendela, Lukas beserta istri dan seorang anak, plus kedua orangtua dan tiga adiknya berhasil sampai ke teras lantai dua.

s
Sebuah toko peralatan rumah tangga di bilangan Jalan M. Toha, Pondok Cabe Udik, pamulang, Tangerang Selatan, terbakar pada Senin dini hari (3/1/2020). (Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Barang-barang berharga tidak ada yang sempat diselamatkan.

Lukas dan keluarganya kembali panik memikirkan jalan menyelamatkan diri.

Melihat ada tiang kabel telepon, sontak mereka bergantian merosot turun dari ketinggian sekira empat meter.

Tangan kanan Lukas menggendong anaknya, sedangkan tangan lain berpegangan tiang.

"Jadi sudah enggak mikir kaya gimana-gimanalah."

"Satu tangan anak saya gendong, satu tangan megang tiang."

"Mau loncat, terlalu tinggi," aku Lukas.

Sampai di bawah, seluruh keluarganya langsung menyeberang jalan, menjaga jarak dari api.

"Saya cuma bisa melongo saja, toko terbakar," ujarnya termenung.

Saat menyelamatkan diri, Lukas ditunjukkan kebaikan seorang pemuda mabuk yang melintas saat itu.

Lukas spontan meminta tolong pemuda tersebut.

s
Ilustrasi 

Pemuda mabuk tadi masih sadar sehingga mau memegang tiang yang tidak stabil.

"Minta tolong sama orang mabok tadi satu. Bang tolong-tolong, pegangin tiang."

"Soalnya tiang itu enggak ada sanggahan, bekas galian, oglek tiangnya," ujarnya.

Saat tiang sudah tidak bergoyang, Lukas dan keluarganya yang lain baru bergantian turun.

Pria satu anak itu mengetahui pemuda yang menolongnya dalam keadaan mabuk.

Dari mulutnya tercium aroma alkohol.

"Dia bilang, ah gua mau beli minuman ini ke Gaplek. Mulutnya sih memang bau minuman," ujarnya.

Toko peralatan milik Lukas dipadamkan oleh puluhan petugas dan 18 unit mobil pemadam kebakaran.

Jam menunjukkan pukul 02.30 dini hari WIB saat tim pemadam datang.

Sampai pukul 05.00 WIB, si jago merah berhasil dijinakkan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, seorang petugas harus dilarikan ke rumah sakit karena terpeleset hingga terperosok drainase. (Artikel ini usdah tayang di tribunstyle)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved