Siswa SPN Kemiling Keracunan
Dikira Tifus, Ternyata sang Anak Keracunan Makanan di SPN Polda Lampung
Ijal (50), warga Bandar Lampung, mendatangi IGD RS Bhayangkara Polda Lampung karena menerima pesan WhatsApp dari sang anak.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Sudah diperiksa dokter dan dikasih obat," katanya.
Periksa Sampel Makanan
Polda Lampung masih memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, saat ini sampel makanan sudah ditangani Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Biddokes) Polda Lampung.
"Sementara dugaannya karena makanan yang dikonsumsi pagi tadi. Ini kami masih tunggu hasilnya," ujar Pandra, Rabu (5/2/2020).
Pandra menyatakan, sampel makanan yang diperiksa berupa potongan ayam dan kuah kacang.
Makanan tersebut disediakan oleh katering.
Makanan yang disajikan untuk sarapan pagi itu menyebabkan sekitar 80 orang keracunan.
Pandra juga memastikan korban keracunan sudah berangsur pulih.
"Yang masih dirawat intensif ada 13 orang. Yang lainnya sudah pulang sejak siang tadi karena kesehatan semakin membaik," kata Pandra.
Puluhan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling Polda Lampung mengalami keracunan makanan, Rabu (5/2/2020).
Mereka keracunan setelah mengonsumsi sarapan dengan menu nasi ayam suwir.
Sebanyak 13 orang di antaranya terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara.
Bripka Dedi, salah satu siswa SPN yang keracunan, mengatakan, gejala keracunan tidak langsung terasa.
"Gak langsung kerasa (efek). Sekitar sejam setelah makan kok pusing dan muntah-muntah," ujar anggota Polres Metro ini saat ditemui di RS Bhayangkara.