Siswa SPN Kemiling Keracunan

Dikira Tifus, Ternyata sang Anak Keracunan Makanan di SPN Polda Lampung

Ijal (50), warga Bandar Lampung, mendatangi IGD RS Bhayangkara Polda Lampung karena menerima pesan WhatsApp dari sang anak.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Sebanyak 13 siswa SPN Kemiling Polda Lampung yang mengalami keracunan makanan dirawat di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020). 

Bripka Dedi mengaku, saat itu sedang mengikuti pelatihan di SPN Kemiling.

Keracunan berawal saat ia dan rekan-rekannya menyantap sarapan dengan menu nasi ayam.

"Ya sarapan biasa. Makan nasi sama ada ayam suwir," terangnya.

13 Korban Dirawat 

Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, ada 13 orang yang terdiri dari siswa dan pengasuh SPN yang menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.

"Sebagian tadi sudah ada yang pulang. Sementara 13 orang ini sudah dipindahkan ke ruangan. Masih dalam pemulihan," ujar Zahwani saat menjenguk korban keracunan di RS Bhayangkara.

Ia menambahkan, saat ini Bidang Propam Polda dan Biddokes Polda Lampung tengah memeriksa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga SPN Kemiling keracunan.

"Makanan ini disediakan oleh pihak ketiga. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan itu," jelasnya.

Diduga, mereka keracunan seusai mengonsumsi sarapan dengan menu ayam.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kejadian bermula sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu para siswa sedang menikmati santapan yang disediakan pihak sekolah.

Selanjutnya seluruh siswa menghadiri apel di lapangan untuk diambil tes urine.

Sekitar pukul 08.00 WIB, mereka mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.

Saat itulah, ada beberapa siswa dari ton dalmas mengalami muntah dan kepala pusing.

Ternyata hal serupa juga dialami siswa diktuk dan para pengasuh.

Kejadian tersebut dilaporkan ke pejabat SPN untuk mendapatkan tindakan pertolongan.

Mereka mendapat pertolongan pertama dengan pemeriksaan di klinik SPN.

Sementara kegiatan belajar terpaksa dihentikan.

Sejumlah siswa menjalani perawatan di IGD RS Bhayangkara, Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved