Ayah Tiri Siksa Anak di Bandar Lampung
Hanya Diam saat Ayah Tiri Menyiksa, Warga di Lampung Larang Ibu Kandung Asuh Anaknya
Salah seorang warga yang tinggal di sekitar kediaman Jumiati menyebutkan, warga tak tega jika IB diasuh oleh ibunya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Jika 2019 lalu ibu tiri di Pesawaran memanggang tangan anak tirinya di kompor menyala, kali ini ayah tiri di Bandar Lampung kerap menyiksa anak tirinya.
Wawan Setiawan (35), si pelaku, tega memukul kepala korban memakai palu hingga pompa ban.
Ia bahkan menyiram kaki korban yang berusia 6 tahun dengan air panas sampai melepuh.
Aparat telah mengamankan Wawan sebelum terjadi amuk warga, Selasa (4/2/2020) pagi.
Aparat bertindak begitu menerima laporan ketua RT tempat Wawan tinggal.
Ketua RT awalnya mendapat laporan dari warganya.
Warga yang melapor ke ketua RT mengaku sudah tak tega mengetahui korban sering disiksa ayah tirinya.
Selama ini, tak ada warga yang berani melapor kepada aparat karena takut dengan Wawan.
"Kasihan anak ini. Penyiksaannya sudah di luar batas, nggak dianggap manusia. Ada bekas luka luka. Dipukul pakai pompa (ban), gancu (alat mengorek sampah atau rongsok), bahkan disundut rokok," kata HD.
HD mengungkap Wawan sehari-hari bekerja mencari barang rongsok. Anak tirinya diajak ikut mencari rongsokan.
"Ada yang lihat, ngomong ke saya. Kakinya sudah melepuh kena air panas. Saya beranikan melapor," ujarnya.
Suparno, ketua RT, mengungkap Wawan baru mengontrak rumah sekitar empat bulan.
Ia tinggal bersama istri, putra tirinya, serta anak kandungnya dengan istri yang masih balita.
Menurut Suparno, warga sebenarnya tak pernah melihat langsung tindakan Wawan terhadap korban.
"Tahunya dari perubahan fisik. Kepalanya luka, ada memar di perut. 'Kan nggak beres. Pas (korban) ke warung, warga tanya. Kata dia (korban), habis dimarahi ayah," bebernya.
Ia menjelaskan, merujuk laporan warga, korban mengalami luka cukup banyak di badan.