Kisah Calon Pengantin Terancam Batal Nikah Gara-gara Tertipu WO Bodong, Prasetyo Sudah Pupus Harapan

Ibarat petir menyambar di siang bolong, tak pernah terpikirkan dalam benak Prasetyo (27) jika dirinya akan menjadi korban penipuan Wedding Organizer.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Puluhan korban wedding organizer diduga bodong melapor ke Polres Metro Depok. Kisah Calon Pengantin Terancam Batal Nikah Gara-gara Tertipu WO Bodong, Prasetyo Sudah Pupus Harapan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ibarat petir menyambar di siang bolong, tak pernah terpikirkan dalam benak Prasetyo (27) jika dirinya akan menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO).

Prasetyo menjadi salah seorang konsumen WO yang tertipu, selain Prasetyo konsumen lainnya ternyata sudah banyak yang melapor dengan total kerugian mencapai Rp 1 miliar.

Hanya 24 hari menjelang hari besar pernikahannya dengan sang calon istri, Prestyo harus menelan pil pahit bahwa bos Wedding Organizer Pandamanda, Anwar Said, yang ia percaya untuk menyelenggarakan pernikahannya diringkus aparat kepolisian atas tuduhan penipuan.

Ternyata, korban dari wedding organizer tak hanya Prasetyo sendiri, melainkan berjumlah puluhan dengan total kerugian kurang lebih mencapai Rp 1 miliar.

Bak peribahasa sesal selalu datang belakangan, uang sejumlah Rp 30 juta pun sudah diberikan pada Anwar Said.

Seorang Dosen Terlibat Penipuan CPNS 2020, Jamin Lolos Tes dan Diterima Jadi PNS

Jelang Tes CPNS 2020, Polisi Jebak Sindikat Penipuan Penerimaan CPNS

Bandara Soetta Resmi Tutup Penerbangan dari dan ke China, Ini Alasan Dirut Angkasa Pura

Incar Korban via Facebook, Predator Wanita di Semarang Perkosa 2 Wanita, 1 Berhasil Kabur

Ia dan calon istrinya, memilih paket pernikahan seharga Rp 60 juta dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan diantaranya termasuk katering, gaun pengantin, dekorisasi gedung, hingga cincin pernikahan.

Dijumpai TribunJakarta.com, Prasetyo berujar bahwa perjuangannya mengumpulkan uang untuk biaya pernikahannya sangatlah sulit.

“Benar-benar berat, kembang kempis semampunya saya sama calon istri nyari duit Rp 60 juta,” kata Prasetyo di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (4/2/2020).

Selama 1,5 tahun, Prasetyo banting tulang bekerja dan mencari rezeki untuk tambahan biaya pernikahannya, begitupun dengan calon istrinya.

“Ngumpulinnya berdua sama calon istri saya, 1,5 tahun kurang lebih. Jujur itu juga masih cari pinjaman sana-sini,” katanya.

Terkait kasus penipuan yang menjerat wedding organizer Pandamanda, Prasetyo pun tak berharap banyak pernikahannya tetapi bisa berlanjut.

Ia hanya berharap, uang sebesar Rp 30 juta yang telah ia setorkan bisa kembali lagi ke tangannya.

“Saya udah pupus harapan lanjutin pernikahan saya lewat Pandamanda ini, karena ternyata korbannya banyak banget dan ada yang dp-nya sudah lebih banyak. Saya Cuma mau duit Rp 30 juta saya yang udah masuk bisa balik lagi tanggal 20 ini, pernikahan saya juga belum tahu bisa lanjut atau nggak, kalau cari vendor lain juga bingung mana ada yang mau nerima duit Rp 30 juta saya,”pungkasnya.

Polres Depok Benarkan Laporan 

Puluhan pasangan calon pengantin terancam gagal menikah lantaran jadi korban penipuan wedding organizer.

WO yang belum diketahui namanya ini ketahuan menipu seorang pelanggannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved