Tribun Bandar Lampung
Beli 100 Ribu Blangko e-KTP, Pemkot Bandar Lampung Gelontorkan Rp 1,2 Miliar
Pemkot Bandar Lampung menggelontorkan dana sebesar Rp 1,2 miliar untuk membeli 100 ribu blangko e-KTP.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Layaknya ATM, begitu dimasukkan PIN, milih menu, keluar berkas dokumennya. Ini menjadi terobosan yang memudahkan masyarakat dan efisiensi waktu," kata Zainuddin.
Jadi masyarakat tidak perlu menunggu berjam-jam untuk mendapatkan berkas kependudukan.
"Hanya hitungan menit sudah jadi berkasnya," ujarnya.
Untuk memanfaatkan ADM, sambung dia, masyarakat harus menggunakan handphone Android.
"Karena proses registrasi untuk mendapatkan PIN menggunakan Android. Nanti ada petugas operator yang kita siapkan untuk mengecek kelengkapan berkasnya sebelum diberikan PIN dari NIK dan nama yang bersangkutan," kata Zainuddin.
Masyarakat juga akan mendapatkan akses untuk melakukan tanda tangan elektronik (TTE) di berkas kependudukan yang hendak dicetak.
Namun yang perlu diingat, masyarakat harus memenuhi persyaratannya terlebih dahulu sebelum menggunakan ADM.
Berkas kependudukanya lengkap dan telah melaksanakan perekaman e-KTP yang menjadi bukti kevalidan datanya.
"Jadi misal mau mengubah KK untuk memasukkan data anak, dipastikan terlebih dahulu syarat-syarat untuk memasukkan data baru ke KK lengkap dan dibawa ke dukcapil," ujar Zainuddin.
Selain itu, untuk memperbaiki atau mencetak berkas kependudukan ini tidak boleh diwakilkan ke orang lain.
Warna kertas untuk pencetakan berkas kependudukan lewat ADM ini diseragamkan menggunakan kertas HVS putih A4.
Yang membedakannya dengan kertas pada umumnya adalah barcode sebagai bukti asli berkas yang telah dicetak.
"Jadi saat di-scan barcode-nya keluar data masyarakat tersebut sesuai nomor handpone-nya berarti data benar," ucapnya.
Harga ADM berkisar Rp 140 juta sampai Rp 150 juta per unit. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)