Lakalantas Maut di Tol Lampung

Hujan Deras Mengguyur saat 2 Truk Colt Disel Bertabrakan di Tol Lampung

Hujan mengguyur cukup deras saat lakalantas maut terjadi di Tol Lampung.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Hujan Deras Mengguyur saat 2 Truk Colt Disel Bertabrakan di Tol Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Hujan mengguyur cukup deras saat lakalantas maut terjadi di Tol Lampung.

Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut terjadi di jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar di kilometer 53+30 ruas Desa Kupang Curup, Katibung, Lampung Selatan, pada Kamis (6/2/2020), sekira pukul 00.30 WIB.

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, Ipda Ilham mengungkapkan, kondisi cuaca pada saat lakalantas maut terjadi sedang hujan deras.

"Iya, saat kejadian (lakalantas) kondisi hujan mengguyur wilayah Desa Kupang Curup, Ketapang," kata Ipda Ilham, Kamis (6/2/2020).

Sehingga, kemungkinan besar sopir truk colt disel tak bisa mengontrol laju kendaraannya.

 BREAKING NEWS Lakalantas Maut di Tol Lampung, 2 Orang Meninggal Dunia

• Ibu Muda di Lamsel Tewas Ditusuk Begal Sadis di Kebun Jagung, Polisi Masih Buru Pelaku

 Ratusan Warga Kotabumi Terserang DBD, Terbanyak di RS Ryacudu Rawat 80 Pasien DBD

Identitas Korban Meninggal Dunia karena Lakalantas Maut di Tol Lampung

Identitas korban meninggal dunia

Sebelumnya, tak hanya 2 orang korban meninggal dunia, lakalantas maut di Tol Lampung juga mengakibatkan 1 orang harus dirawat karena luka berat.

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, Ipda Ilham mengatakan, dalam kejadian lakalantas maut di Tol Lampung tersebut ada 2 orang korban jiwa meninggal dunia dan 1 mengalami luka berat.

Korban meninggal diketahui bernama Dedianto (32), sopir truk BE 9764 NJ yang merupakan warga Bangun Rejo Kecamatan Ketapang dan  Rabuin (56), warga Ketapang yang merupakan penumpang.

“Sedangkan satu penumpang lainnya atas nama Muslihin (26), yang juga warga Desa Bangun Rejo, Ketapang mengalami ruka berat,” ujar Ipda Ilham, Kamis (6/2/2020).

Korban meninggal dunia dan luka berat, kata Ipda Ilham, telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

"Untuk korban meninggal telah diambil pihak keluarga," ucap Ipda Ilham.

Lakalantas maut sebabkan 2 korban tewas

Sebelumnya, Kejadian lakalantas maut di Tol Lampung kembali terjadi.

Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut terjadi di jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar di kilometer 53+30 ruas Desa Kupang Curup Kecamatan Katibung pada, Kamis (6/2/2020), sekira pukul 00.30 WIB.

Lakalantas tersebut melibatkan 2 unit truk colt disel.

Kejadian lakalantas tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

Kedua korban merupakan penumpang truk colt disel BE 9764 NJ.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agustinus Rinto mengatakan, dari keterangan saksi mata, lakalantas maut tersebut bermula saat truk colt disel dengan nopol BE 9764 NJ melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni secara beringan dengan kendaraan truk lainnya.

“Setiba di lokasi kejadian, pada jalur B Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, pengemudi truk BE 9764 NJ diduga mengantuk, sehingga menabrak truk yang melaju di depannya,” kata Agustinus Rinto, Kamis (6/2/2020).

Sayangnya, kata Agustinus Rinto, truk yang tertabrak pada bagian belakang tersebut belum diketahui jenis dan nopolnya.

"Karena truk tetap melaju melarikan diri," ucap Agustinus Rinto.

Sementara truk colt disel bernopol B 9764 NJ, lanjut Agustinus Rinto, mengalami ringsek pada bagian depan.

Truk Tabrak Bus

Bus yang ditabrak truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW, hingga kini tak diketahui keberadaannya.

Salah seorang rekan sopir truk colt diesel, Rizal mengatakan, sesaat setelah menabrak bagian belakang bus, truk penyok dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

"Kabinnya hancur, gak bisa untuk jalan, nah kalau busnya gak tahu," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.

Rizal meneruskan, bus yang ditabrak awalnya sempat berhenti dan minggir.

"Tapi gak tahu ini, sudah gak ada kemana ya mungkin ke polisi," ucap Rizal.

Sementara itu, Kanit Lakalantas Polresta Lampung Selatan Iptu Ilham mengatakan, belum ada laporan terkait lakalantas yang melibatkan truk colt disel dengan bus tersebut.

"Segera kami cek," kata Iptu Ilham, Minggu (12/1/2020).

Tunggu Mobil Derek

Belum dievakuasi, truk colt disel mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW tunggu mobil derek.

Rizal salah satu rekan sopir mengatakan truk belum dievakuasi lantaran menunggu mobil truk derek.

"Sementara dibiarin dulu, sambil nunggu mobil derek," katanya, Minggu 12 Januari 2020.

Lanjutnya, mobil nahas ini akan ditarik langsung tanpa dibongkar muat.

"Agaknya gak perlu bongkar. Ditarik aja bisa," tandasnya.

Sopir Selamat

Meski mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan, namun sopir truk colt disel berhasil selamat.

Salah seorang rekan sopir colt disel yang terlibat lakalantas, Rizal memastikan, kondisi rekannya dalam keadaan selamat dan tidak terluka sedikit pun.

"Gak ada korban, gak luka sopirnya, sudah pulang pijat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.

Kata Rizal, saat ini kendaraan tengah ditunggu oleh rekan lainnya.

"Kebetulan kami sudah bongkar, nah karena ini kena musibah jadi belum bongkar, nunggu dievakuasi," tutur Rizal.

Rizal pun mengaku jika mobil truk yang mengalami tabrakan ini mengangkut batu bara.

"Rombongan tadi, angkut batu bara dari Lahat ke Panjang," tandas Rizal.

Kronologi Kejadian

Diduga kaget, kendaraan truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW menabrak bagian belakang bus.

Salah seorang rekan sopir, Rizal mengatakan, lakalantas tersebut terjadi diduga karena rekannya kaget lantaran bus di depannya tiba-tiba putar arah.

"Jadi kami rombongan, konvoi, empat mobil, yang mobil ini (tertabrak) rombongan keempat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.

Rizal membenarkan, jika kejadian lakalantas tersebut terjadi Minggu (12/1/2020) sekira pukul 05.00 WIB.

"Kami mau ke arah Panjang, bus itu mau putar balik ke Bundaran Raden Intan," ucap Rizal.

Menurut Rizal, 2 truk yang berjalan di depan berhasil melewati bus yang sudah berada di kiri jalan.

"Mungkin dikira truk yang ketiga ini masih jauh, bus ini ngembat, masuk putar balik," sebut Rizal.

Karena truk ketiga sedang dalam kecepatan tinggi, lanjut Rizal, sopir truk kaget hingga lakalantas tak terhindarkan.

"Ngerem gak bisa, ya akhirnya nabrak pantat bus, jadinya kayak gini (truk ringsek)," tutup Rizal.

Terparkir di Tengah Jalan

Tabrak bagian belakang kendaraan lain, truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW dibiarkan di tengah jalan.

Salah seorang warga sekitar, Putra mengatakan, lakalantas yang terjadi di jalan Soekarno Hatta Hajimena, tepatnya depan Dinas Kesehatan UPTD Bapelkes, Lampung Selatan terjadi sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (12/1/2020).

"Kejadian subuh tadi, sekira pukul 05.00 WIB, saya cuma dengar suara keras saja, tapi gak lihat," kata Putra, Minggu 12 Januari 2020.

Putra pun mengaku, tak mengetahui pasti kendaraan apa yang menabrak truk colt disel hingga ringsek itu.

"Saya gak tahu persis, baru lihat siang ini, tapi informasinya nabrak bus," ucap Putra.

Sebelumnya, diduga terlibat lakalantas, sebuah truk ditinggal begitu saja di tengah jalan Soekarno Hatta Hajimena, Lampung Selatan, tepatnya depan Dinas Kesehatan UPTD Bapelkes, Minggu 12 Januari 2020.

Pantauan Tribunlampung.co.id, truk colt disel Mitshubisi bernopol BE 9566 CW mengalami kerusakan di bagian depan.

Tak hanya itu, kaca depan termasuk kabin truk ringsek masuk ke dalam.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, kecelakaan terjadi saat pagi buta antara pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Truk sendiri diduga menabrak kendaraan lain yang belum diketahui keberadaannya.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved