Lolos Dua Pasal Pemakzulan, Donald Trump Berkicau Hal Ini di Twitter
Keberhasilan lolos dari pemakzulan di Senat ini juga membuat Trump terlihat jemawa dan makin percaya diri bisa kembali memenangkan pemilu AS 2020.
Trump sendiri mengaku akan segera mengeluarkan pernyataan publik terkait kelolosannya dari jerat pemakzulan.
”Saya akan membuat pernyataan publik besok pukul 12.00 waktu AS dari Gedung Putih untuk mendiskusikan kemenangan negara atas upaya pemakzulan yang hoax!: kicau Trump melalui akun Twitternya.
Keberhasilan lolos dari pemakzulan di Senat ini juga membuat Trump terlihat jemawa dan makin percaya diri bisa kembali memenangkan pemilu AS 2020.
Dalam postingan di akun Twitternya, ia melampirkan video sampul majalan TIME yang menyatakan Trump akan menjadi presiden selamanya, melalui slogan "Trump 4EVA".
Sebenarnya sampul TIME edisi Oktober 2018 itu adalah satire untuk Trump.
”Presiden dengan senang hati melupakan babak terakhir tindakan memalukan Demokrat ini, dan akan melanjutkan pekerjaannya demi rakyat Amerika pada 2020 dan seterusnya".
Trump memang layak berbangga dan optimistis. Pasalnya di Partai Republik, dia adalah sosok yang tak tergoyahkan untuk menjadi calon presiden.
Pada kaukus pertama di Iowa, Trump mendapatkan 97 persen suara untuk maju jadi capres Republik, jauh meninggalkan dua rivalnya, Bill Weld dan Joe Walsh.
Presiden Ketiga
Trump menjadi presiden ke-3 Amerika Serikat yang lolos dari pemakzulan setelah Andrew Johnson dan Bill Clinton.
Johnson dimakzulkan DPR AS tahun 1868 silam, atas dakwaan melanggar Undang-undang (UU) Masa Jabatan karena dia memecat Menteri Urusan Perang, Edwin Stanton, dari jabatannya tahun 1867.
Namun saat pemakzulan bergulir ke Senat AS, dengan sidang pemakzulan digelar selama 11 pekan, Johnson dibebaskan dari dakwaan tersebut.
Sementara Clinton dimakzulkan DPR AS pada tahun 1998 atas dua dakwaan, yakni memberikan sumpah palsu saat menyangkal hubungan gelapnya dengan Monica Lewisnky dan menghalangi penegakan hukum.
Saat kasusnya dibawa ke Senat AS dan disidangkan, Clinton dibebaskan dari dakwaan pada 12 Februari 1999.
Di sisi lain, Ketua DPR Nancy Pelosi tampak sangat kesal dengan hasil voting ini. Pemimpin Partai Demokrat itu adalah pendorong sidang pemakzulan Trump sejak tahun lalu.