Lolos Dua Pasal Pemakzulan, Donald Trump Berkicau Hal Ini di Twitter

Keberhasilan lolos dari pemakzulan di Senat ini juga membuat Trump terlihat jemawa dan makin percaya diri bisa kembali memenangkan pemilu AS 2020.

Editor: martin tobing
Presiden Donald Trump 

Permusuhan keduanya juga semakin terang-terangan. Dalam pidato kenegaraan di Kongres Selasa (4/2/2020) lalu, Trump menolak menjabat tangan Pelosi.

Pelosi membalasnya dengan merobek lembaran-lembaran naskah pidato presiden sesaat setelah Trump berpidato dan masih berdiri di atas mimbar.

Pelosi marah atas keputusan Senat. Dia menuding para politisi Republik telah membiarkan ketidakadilan.

Ia juga mengatakan bahwa Trump tetap menjadi ancaman bagi demokrasi Amerika.

"Hari ini, Presiden dan para Republikan di Senat telah membiasakan pelanggaran hukum dan menolak sistem pengawasan dan keseimbangan Konstitusi kita".

"Presiden masih menjadi ancaman bagi demokrasi Amerika, dengan sikapnya yang merasa di atas hukum dan dia bisa mengorupsi pemilu jika dia mau,” kata Pelosi dalam pernyataannya tidak lama setelah sidang Senat, seperti dikutip Reuters.

Meski kalah voting di Senat, kubu Demokrat akan terus membawa kasus penyalahgunaan kekuasaan Trump ke Pengadilan. Saat ini mereka tengah mencari perintah Pengadilan untuk mengakses riwayat keuangan Trump.

Menanggapi voting di Senat, Demokrat mengatakan sidang tersebut tidak layak jika disebut "sidang".

Pasalnya tidak ada saksi dan pengakuan yang dihadirkan, hal ini berdasarkan kesepakatan dalam voting pekan lalu.

”Tidak diragukan lagi, presiden akan membanggakan diri dia telah dibebaskan total. Tapi kami lebih tahu. Kami tahu ini bukanlah sidang dalam semua artian,” kata Chuck Schumer, anggota Senat Partai Demokrat. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved