Video Berita
Alasan Novel Baswedan Tak Ikuti Rekonstruksi Kasus Penyiraman Air Keras
Kuasa Hukum Novel Baswedan, Saor Siagian mengungkapkan satu alasan kliennya tidak mengikuti rekonstruksi kasus penyiraman air keras.
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Ridwan Hardiansyah
Tonton juga video berita YouTube lainnya di bawah ini.
Pasalnya, alasan yang diungkap oleh tersangka, Tim Pencari Fakta (TPF) dan pihak kepolisian berbeda.
"Bukan dua orang ini yang saya tahu kalau ini bukan pelakunya. Oleh karena itu dasar itu juga, kami meragukan kedua orang tersebut," kata Saor.
Terakhir, Saor mewakili Novel meminta kasus ini segera diselesaikan.
Sebelumnya, pada 11 April 2017, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal setelah menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan.
Akibatnya, kedua mata Novel terluka terutama mata kiri nya. Novel pun sempat melakukan operasi mata di Singapura.
Kata Kepolisian
Polda Metro Jaya usai melakukan proses rekontruksi kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada Jumat (7/2/2020).
Total ada 10 adegan dalam proses rekontruksi kali ini.
Diketahui, proses rekontruksi hari ini dilakukan secara tertutup yang dimulai pukul 03.00 WIB di sekitar kediaman Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Puluhan personel polri diturunkan untuk melakukan rekontruksi yang berlangsung selama 3 jam tersebut.
"Ada 10 adegan dan ada beberapa adegan tambahan sesuai dengan pembahasan tadi di lapangan dengan rekan rekan Jaksa Penuntut Umum (JPU)," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti Haryadi usai melakukan rekontruksi.
Menurut Dedy, rekontruksi kali ini dalam rangka untuk memenuhi berkas perbaikan yang diminta oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Intinya adalah supaya alat bukti dan keterangan para saksi dan tersangka dapat kami uji di lapangan"
"Selanjutnya berkas perkara yang sudah kami lengkapi akan kami kirim kembali ke rekan-rekan di kejaksaan tinggi DKI Jakarta," beber dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/mata-kiri-terancam-diangkat-inilah-kondisi-terkini-novel-baswedan.jpg)