Debt Collector di Lampung Tewas Ditikam Tetangga, Istri: Nyawa Dibayar Nyawa
Pria yang bekerja sebagai debt collector perusahaan leasing kendaraan di Bandar Lampung ini meninggal dunia karena ditikam oleh tetangganya sendiri.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Gara-gara Organ Tunggal
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, peristiwa itu terjadi di depan Balai Desa Gedung Harapan, Senin (10/2/2020) sekitar pukul 03.30 WIB.
Peristiwa bermula saat korban berada di tengah hajatan pernikahan yang tak jauh dari rumahnya.
Korban menegur EA selaku pemilik hajat untuk segera menghentikan hiburan organ tunggal mengingat waktu sudah mendekati azan Subuh.
Namun EA yang dalam pengaruh minuman keras menolak teguran tersebut.
Korban yang tak mau ambil pusing akhirnya pergi ke depan balai desa.
Saat korban asyik mengobrol dengan warga lain, EA tiba-tiba datang dari arah belakang sembari menghujamkan senjata tajam ke tubuh korban.
Seketika korban tumbang dengan empat luka tusukan di dada kiri, perut sebelah kiri, bahu belakang sebelah kiri, dan pergelangan tangan kiri.
EA langsung kabur setelah kejadian itu.
Hingga kini, keberadaannya belum diketahui.
• Debt Collector Ancam Bunuh, Nasabah Didenda Rp 50 Ribu per Hari
• Artis Cilik Diusir Ayahnya Kini Tinggal di Kontrakan, Jatuh Miskin Bantu Ibu Jualan di Warteg
• Istri Dijual Suami di Pasuruan buat Bayar Utang Rp 20 Ribu, Alasan Suami Dibantah Istri
"Korban tewas di perjalanan saat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat," ujar Kabagops Polres Lampung Selatan Kompol Ujang Jundari di sela pemakaman korban.
Ujang menambahkan, saat ini EA dalam pencarian.
Kendati demikian, polisi meminta pihak keluarga pelaku kooperatif dan segera menyerahkan diri.
"Kami juga melakukan pendekatan kedua belah pihak agar tidak terjadi bentrok antarwarga," jelasnya.
Korban telah dimakamkan di TPU Gedung Harapan.