Debt Collector di Lampung Tewas Ditikam Tetangga, Istri: Nyawa Dibayar Nyawa
Pria yang bekerja sebagai debt collector perusahaan leasing kendaraan di Bandar Lampung ini meninggal dunia karena ditikam oleh tetangganya sendiri.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATI AGUNG - Junaidi (40), warga RT 3 Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, tewas bersimbah darah, Senin (10/2/2020).
Pria yang bekerja sebagai debt collector perusahaan leasing kendaraan di Bandar Lampung ini, meninggal dunia karena ditikam oleh tetangganya sendiri.
Istri korban, Nurhayati (39), mengatakan, suaminya tak punya musuh.
Ia tak menyangka tetangganya yang hanya berjarak beberapa rumah, tega melakukan perbuatan keji tersebut.
• Gara-gara Teguran Dangdut Organ Tunggal, Debt Collector Tewas di Tangan Tetangga
• Debt Collector Ancam Bunuh, Nasabah Didenda Rp 50 Ribu per Hari
• Pasien Meninggal Diduga Ditelantarkan di RSUDAM, Video Keluarga Pasien Marah-marah Beredar di Medsos
• Sosok Kapolres Lamsel AKBP Edi Purnomo, Penggemar MU yang Punya Program Patroli Subuh
Nurhayati syok saat dibangunkan tetangga, yang mengabarkan suaminya roboh bersimbah darah.
"Di sini sudah biasa acara organ sampai pagi, aman-aman saja. Gak ada ribut-ribut. Makanya, kaget bapak ditusuk orang," ujar ibu tiga anak ini.
Nurhayati mengaku tak terima dengan apa kejadian yang dialami suaminya.
Ia berharap polisi segera menangkap pelaku.
"Pokoknya, masalah ini harus selesai. Nyawa harus dibayar nyawa," tegasnya.
Kesedihan juga tak luput dari Wanda Lestari (19), putri kedua korban.
Ia kehilangan sosok ayah yang dikenal baik dan sayang pada keluarga.
Wanda menuturkan, sempat bermimpi tentang ayahnya beberapa hari sebelum tewas.
"Aneh aja kok mimpiin ayah. Mimpi lagi bercanda, kumpul sama ibu dan ayah," kata Wanda.
Atas musibah yang menimpa orangtuanya, Wanda mengaku ikhlas.
Ia berharap, polisi dapat segera menangkap pelakunya.
"Pelakunya ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Wanda.