Hipnotis di Bandar Lampung

Ibunya jadi Korban Hipnotis, Iis: Saya Takut Darah Tinggi Ibu Kambuh

Iis (38) putri sulung korban mendapatkan kabar ibunya ditipu orang setelah tetangga menghubunginya lewat telepon seluler.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/joviter muhammad
Ibunya jadi Korban Hipnotis, Iis: Saya Takut Darah Tinggi Ibu Kambuh. 

"Kebetulan siang kemarin saya lewat depan rumah ibu Tri, dia panggil saya katanya mau ada cerita. Setelah dengar cerita itu ternyata ibu Tri kena hipnotis terus saya ajak ke toko mas cek keaslian cincin itu," ujar Sri Kuncari, Selasa (11/2/2020).

Setelah dicek, lanjut Sri Kuncari, pemilik toko emas mencocokan emas yang dibawa korban dengan suratnya.

Menurut pemilik toko emas, kata Sri Kuncari, dari ukuran sudah berbeda.

Emas milik korban tercatat dalam surat ukuran ring 16 sedangkan emas yang ditukar itu kisaran ukuran 14.

"Dari bobotnya juga beda. Jauh lebih ringan dari emas murni. Tapi warnanya mengkilap seperti emas baru," papar Sri Kuncari.

Selanjutnya, Sri Kuncari mengatakan, pada Selasa (11/2/2020) pagi, ia mendampingi korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sukarame.

"Kami harap polisi bisa menyelesaikan masalah ini, jangan sampai warga kami resah dengan modus kejahatan seperti ini," tukas Sri Kuncari.

Sebelum Pergi, 2 Pelaku yang Menukar Cincin Emas Sri Sampaikan Pesan Ini

Sebelum pergi meninggalkan korban, kedua pelaku sempat berpesan, mereka akan kembali lagi untuk meminta fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.

Dua orang pria hipnotis seorang ibu rumah tangga, Sri Tri Purwigati (56) warga Jalan Urip Sumoharjo, RT 04 LK1 Gang Sungai 7, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Senin (10/2/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

"Katanya buat pendataan, nanti dari setelah didata oleh wali kota, setiap warga (lansia) yang sudah terdata akan dapat santunan Rp 500 ribu setiap bulan," ungkap Sri saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/2/2020).

Seusai menyampaikan hal tersebut, kata Sri, kedua pelaku pergi.

Setelah kedua pelaku pergi, Sri kembali ke dalam rumah untuk memakai cincin yang dilepas sebelumnya.

Namun, Sri cukup terkejut ketika akan memakai cincin terasa kekecilan.

Kecurigaan Sri mulai muncul setelah memperhatikan cincin emas tersebut.

Sri mengatakan, cincinnya seolah berubah warna, karena menjadi lebih terang, berbeda dari yang biasa ia kenakan.

"Mata saya agak rabun, pas saya pakai kacamata lah kok beda. Dari situ saya sadar ini penipuan atau apalah," kata Sri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved