Diva asal Pringsewu Bawa 'Batik Kopi' di Ajang Pesona Batik Nusantara Internasional
Kedua batik ini merupakan karya Diva Collection yang didesain oleh ibunya sendiri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diva Amanda Lintang Sutomo, gadis asal Pringsewu akan membawa nama Lampung dalam ajang Pesona Batik Nusantara Internasional 2020 yang digelar Kementerian Pariwisata Indonesia di Jakarta, Maret nanti.
Ia akan mengenalkan batik khas Lampung, salah satunya motif sembagi dan kopi.
Siswi kelas 11 IPA 3 SMAN 1 Pringsewu ini mengaku telah melakukan berbagai persiapan untuk mengikuti ajang internasional tersebut. Mulai dari persiapan fisik hingga mental.
Ia menuturkan, dalam ajang ini nantinya akan ada sesi pemotretan dan adu bakat.
• Batik Kontemporer, Corak Warna Tak Beraturan tetapi Digemari Milenial dan Politisi
• Keseruan Pelajar Ikut Festival Desain Motif Batik Lampung
• Dicopot dari Komisoner KPU Lampung, Esti: Ini Konspirasi, Saya Dijebak
• Cerita Pilu Kepala Sekolah di Lampung, Gadai Motor untuk Talangi Dana BOS
Saat adu bakat itu, ia akan bernyanyi sambil bermain gitar.
Lagu yang dibawakan merupakan karya sendiri berjudul 'Selamanya'.
Untuk itu, Diva telah les vokal.
Selain latihan rutin di tempat les, ia juga latihan bersama kedua orangtuanya.
Selain itu, saat grand final pada 8 Maret 2020, dirinya akan menampilkan batik sembagi dan kopi saat fashion show.
Kedua batik ini merupakan karya Diva Collection yang didesain oleh ibunya sendiri.
"Saya tidak memikirkan akan menang atau kalah. Terpenting saya sudah berusaha dan berlatih semaksimal mungkin," tuturnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (12/2/2020).
Berbagai persiapan fisik agar bisa tampil prima telah pula ia lakukan, seperti olahraga lari setiap hari serta menjaga pola makan.
"Gorengan dan minum es dikurangi. Saya juga ingin menurunkan berat badan," tuturnya.
Tak lupa, Diva juga latihan catwalk.
Ia latihan menggunakan high heels setinggi 12 cm.
"Ketika latihan catwalk dengan high heels 12 cm biasa saja. Tapi setiap sudah selesai latihan kaki rasanya pegal. Bagi aku itu wajar, namanya juga habis pakai high heels yang lumayan tinggi 12 cm. Biasanya setelah istirahat pegalnya hilang," kata Diva.
Diva sendiri bisa mengikuti event Pesona Batik Nusantara Internasional 2020 ini karena didaftarkan oleh TV Pringsewu.
Kebetulan ia talent sekaligus presenter TV itu.
Lalu dalam audisi pada 12 Januari lalu, ia mendapat juara pertama.
Karena itu, ia mendapat golden ticket mewakili Lampung dalam ajang tersebut.
Ibunda Diva, Dwi Narti Puspita Sari (39), mengaku senang dan bangga Diva bisa ikut event Pesona Batik Nusantara Internasional 2020.
Ia sangat mendukung Diva untuk mengikuti event itu.
Bentuk dukungannya dengan mendampingi Diva saat event berlangsung, bersama dengan ayah Diva, tim TV Pringsewu, dan tim Diva Collection.
Selain itu Dwi juga yang mendesain batik sembagi dan batik kopi yang akan digunakan Diva saat grand final.
"Bagi saya yang penting anak saya senang. Itu sebabnya saya dukung. Lagipula saya lihat Diva memang sejak kecil suka foto dan saat kelas 2 SMP sudah rajin ikut lomba. Pesan saya untuk Diva, rajin latihan tapi jangan tinggalkan sekolah," ujar Dwi. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)