KKB Papua Klaim Tembak Jatuh Helikopter TNI AD, Ini Tanggapan Kodam Cendrawasih
Helikopter MI-17 TNI AD dengan nomor registrasi HA-5138 yang sempat hilang kontak sejak Juni 2019 telah ditemukan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PAPUA - Helikopter MI-17 TNI AD yang hilang kontak sejak Juni 2019 di Papua, akhirnya ditemukan.
Helikopter tersebut ditemukan dalam keadaan sudah hancur.
Yang terlihat hanya puing-puing helikopter berserakan.
Puing helikopter ditemukan di Pegunungan Mandala Distrik Oksob, Papua.
Hingga kini puing pesawat itu belum juga dievakuasi karena terkendala cuaca dan medan berat.
• Helikopter Rombongan Jenderal TNI Alami Kecelakaan, Ini Nasib Sang Jenderal
• Helikopter TNI Hilang di Pegunungan Papua, TNI AD Kerahkan Drone Sampai Gelar Upacara Adat
• Menkes Terawan Bantah Keras Pernyataan Ahli Harvard Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia
• Ada Tulisan Bahasa Indonesia di Toilet Jepang, Ternyata Gara-gara Ini
Puing helikopter berada di tebing pegunungan sehingga membuat proses evakuasi sedikit terhambat.
Belum diketahui pasti mengenai penyebab jatuhnya helikopter ini.
Juru Bicara OPM Sebby Sambon menyebut kalau penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD adalah karena ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cendrawasih, Letkol Dax Sianturi.
Seperti diketahui, Helikopter MI-17 TNI AD dengan nomor registrasi HA-5138 yang sempat hilang kontak sejak Juni 2019 telah ditemukan.
Hal ini berdasarkan keterangan dari Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Senin (10/2/2020).
Helikopter MI-17 TNI AD itu akhirnya ditemukan telah menjadi puing-puing.
Pihak TNI dengan instansi terkait akan mengupayakan proses evakuasi.
Menurut Asaribab, evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat.
Di sisi lain, juru Bicara OPM Sebby Sambon mengklaim kalau helikopter TNI AD itu jatuh karena ditembak KKB Papua.