Tahanan Polsek Natar Kabur

Polisi Masih Buru 4 Tahanan Kabur dari Polsek Natar

Polisi masih mengejar 4 orang tahanan di Polsek Natar. Empat tahanan ini bagian dari 7 tahanan yang kabur pada Kamis (14/2/2020), dini hari kemarin.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribunnews/net
Ilustrasi - Polisi Masih Buru 4 Tahanan Kabur dari Polsek Natar 

 Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Polisi masih mengejar 4 orang tahanan di Polsek Natar.

Empat tahanan ini bagian dari 7 tahanan yang kabur pada Kamis (14/2/2020), dini hari kemarin.  

“Masih kita lakukan pengejaran terhadap 4 tahanan yang melarikan diri. Tim masih di lapangan, mohon doanya,” kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo kepada Tribun, Jumat (14/2/2020).

Peristiwa tahanan kabur kembali terjadi di Lampung.

Kali ini sebanyak tujuh tahanan Mapolsek Natar kabur, Kamis (13/2/2020) sekira pukul 02.00 WIB.

2 Kali Tahanan Kabur di Lampung, Polda Bentuk Tim Lakukan Audit Investigasi

BREAKING NEWS 7 Tahanan Polsek Natar Kabur

RSUDAM Akui Dua Kesalahan Penanganan Pasien DBD Meninggal di Selasar

Pengendara Pasrah Knalpot Dipotong, Satlantas Polresta Bandar Lampung Eksekusi 257 Knalpot Racing

Dari informasi yang diperoleh, kaburnya tujuh tahanan Polsek Natar ini pada awalnya diketahui oleh seorang anggota SPK yang berjaga.

Saat itu petugas mendengar ada suara asbes jatuh dari bagian belakang ruang tahanan.

Ketika memeriksa sel itulah, petugas mendapati ada tujuh tahanan yang tidak ada di tempat.

Para tahanan tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol besi terali kamar mandi.

Lalu mereka kabur melalui atap bangunan sel tahanan.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan, sudah ada tiga orang tahanan diamankan.

Polisi masih memburu empat tahanan lainnya.

“Alhamdulillah, tiga tahanan sudah kita amankan. Kita masih memburu tahanan lainnya yang kabur,” kata dia.

7 Tahanan Kabur dari Polsek Natar, Polisi Sebut Bangunan Sudah Tidak Layak

Dalam dua pekan terakhir, terjadi dua peristiwa tahanan kabur di wilayah hukum Polda Lampung. 

Pertama terjadi pada 1 Februari 2020 di Polsek Tanjungkarang Barat, Polresta Bandar Lampung.

Tercatat ada tujuh tahanan kabur dari sel Polsek Tanjungkarang Barat.

Semua tahanan kabur itu dapat ditangkap kembali. 

Bahkan satu orang tewas tertembak saat berupaya lari.

Terbaru, peristiwa tahanan kabur terjadi Polsek Natar, Polres Lampung Selatan pada Kamis (13/2/2020). 

Serupa dengan yang terjadi di Polsek Tanjungkarang Barat, ada tujuh tahanan melarikan diri dari dalam sel Polsek Natar

Tiga sudah tertangkap. Yakni MDP (29), AH (31) dan RD (25).

Empat tahanan lain masih dalam pengejaran. 

Mereka ialah SA (26) perkara 363 KUHPidana, PS (21) perkara 363 KUHPidana, MJ (26) perkara 378 dan atau pasal 372 KUHPidana dan DK (25) perkara 372 KUHPidana.

Kronologi

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membeberkan kronologi kaburnya tujuh tahanan di Polsek Natar

Menurut Pandra, saat itu sedang hujan deras. Tiba-tiba terdengar suara asbes jatuh. 

Asal suara diperkirakan dari belakang ruang tahanan. 

Petugas piket jaga Brigadir Ronald melakukan pengecekan ke ruang tahanan. 

"Hasil pengecekan, ada tujuh tahanan yang sudah tidak ada di tempat," ujar Pandra. 

Jebol Plafon Pakai Linggis

Menurut Pandra, para tahanan ini melarikan diri dengan cara menjebol plafon dan tembok menggunakan linggis. 

Polisi menemukan linggis yang digunakan para tahanan untuk menjebol tembok dan atap ruang tahanan. 

Senada diungkapkan Kapolres Lampung Selatan AKBP Eddie Purnomo. 

Edi yang datang langsung ke Polsek Natar melakukan pengecekan mengatakan, para tahanan kabur dengan cara menjebol plafon lalu naik ke atap. 

Tiga Tertangkap

Mendapati ada tahanan kabur, Brigadir Ronald melapor ke Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo yang saat itu berada di mapolsek usai patroli bersama Unit Reskrim. 

"Mengetahui adanya tahanan yang melarikan diri, anggota piket Polsek dipimpin Kapolsek Natar melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 3," ujar Pandra.

Tiga tahanan itu ialah MDP (29), AH (31) dan RD (25).

Dari keterangan tiga tahanan yang tertangkap, aksi ini ternyata sudah direncanakan. 

Otak perencana kaburnya para tahanan ini adalah MJ. 

Imbau Menyerahkan Diri

Polda Lampung mengimbau empat tahanan yang melarikan diri untuk menyerahkan diri. 

Pandra mengancam polisi tidak segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap para tahanan jika terjadi upaya perlawanan. 

"Diimbau kepada keempat Tahanan Polsek Natar yang melarikan diri, untuk segera menyerahkan diri kepada petugas. Diharapkan kepada seluruh warga masyarakat yang mengetahui tentang keberadaan para tahanan yang melarikan diri tersebut agar segera melapor kepada kepolisian terdekat," imbaunya.

"Apabila para tahanan tidak mau menyerahkan diri, pihak Kepolisian akan melakukan upaya paksa dan tidak segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur jika para tahanan melakukan perlawanan dan membahayakan keselamatan baik petugas maupun masyarakat," tandasnya.

Hubungi Pihak Keluarga

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddie Purnomo saat meninjau langsung Polsek Natar mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga para tahanan yang melarikan diri.

"Kami juga mengimbau tahanan yang melarikan diri segera menyerahkan karena proses hukumnya tetap berjalan," ujar Kapolres Lampung Selatan, Kamis (13/2/2020).

Ia menambahkan, pihaknya sudah kordinasi dengan keluarga tahanan mengenai hal ini.

Apabila ada tahanan yang pulang ke keluarga, agar segera menyerahkan diri.

Saat ini anggota Polsek Natar yang melakukan pengejaran dibantu tim dari Polres Lampung Selatan.

Polda Turunkan Tim Buru 4 Tahanan Kabur

Polda Lampung turunkan Tekab 308 Ditreskrimum Polda Lampung.

Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran.

"Ya kami back up, sudah kami turunkan anggota," ujarnya, Kamis 13 Februari 2020.

Barly menghimbau agar masyarakat tak khawatir dan apabila mengetahui keberadaan empat orang yang dicari segera melapor.

"Saat ini anggota masih mengejar," tandasnya.

Audit Investigasi

Untuk kedua kalinya tahanan makopolsek kabur, Polda Lampung bentuk tim untuk melakukan audit investigasi.

Tim yang melakukan audit investigasi ini terdiri dari Itwasda (Inspektorat Pengawasan Daerah), Bidpropam (Bidang Profesi dan Pengamanan) serta Dit Tahti (Direktorat Tahanan dan Barang Bukti) sebagai Pembina Fungsi Teknis Ruang Tahanan dan Barang Bukti.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan saat ini Polda Lampung tengah melakukan audit tentang SOP yang sudah dijalan oleh petugas Polsek.

"Dit Tahti juga sudah menerbitkan SOP-SOP yang harus dijalankan oleh para penjaga tahanan," tegasnya, Kamis 13 Februari 2020.

Disinggung dengan kejadian di Polsek Tanjungkarang Barat, Pandra menjelaskan bahwa kejadian ini dua hal yang berbeda yang mana kejadian pertama pada SOP dan yang kedua pada kondisi bangunan.

"Jika dilihat dari kejadian sebelumya itu pada saat penjaga datang diserang oleh tahanan kalau ini enggak, yang di (Polsek) Natar mencari kelemahan bangunan atau celah yang rapuh," ujar Pandra.

Pandra mengakui kondisi rumah tahanan di Makopolsek tersebut sudah dalam kondisi yang sudah tak layak.

"Itu yang mau diaudit investigasi oleh Itwasda dengan Bidpropam dan Dit Tahti, jadi saat ini tim sedang mengaudit terhadap bangunan dari pada bangunan di Makopolres dan Makopolsek," terangnya.

Pandra menambahkan Bid Propam melakukan audit investigasi terhadap personil yang bertugas terutama dalam SOP penjagaan tahanan serta kelengkapan administrasinya.

"Bid Propam mengaudit sistem pengamanannya seperti apa," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved