BMKG Lampung: Puncak Musim Hujan di Lampung Bagian Selatan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Inten Lampung mengimbau masyarakat waspada.

Tribun Lampung/Sulis
Petugas BMKG memantau pergerakan awan, Minggu (16/2/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Inten Lampung mengimbau masyarakat waspada.

Pasalnya, wilayah bagian selatan saat ini merupakan puncak musim hujan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Raden Intan Lampung Rudi Haryanto membeberkan, secara umum di wilayah Provinsi Lampung masih musim hujan hingga Maret mendatang. 

Namun karena luasnya wilayah, karakteristik, dan topologi wilayah yang berbeda, menyebabkan perbedaan pada puncak musim hujan di setiap daerah.

Diskes Lampung Selatan: Musim Hujan, Waspadai DBD

BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Lampung Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang, Waspada!

Duo Ayah Tiri Cabul di Pringsewu Terancam 20 Tahun Penjara

Beragam Cara 2 Pria di Pringsewu Gagahi Anak Tiri, Diancam Pakai Golok hingga Janjikan Motor

Untuk Lampung bagian selatan, seperti Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Metro, dan Lampung tengah, papar dia, puncak musim hujannya hingga akhir Februari nanti.

"Bandar Lampung termasuk yang puncak hujannya sampai akhir Februari ini. Sekarang  ini juga sudah masuk puncak musim hujan," terang Rudi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (16/2/2020).

Sementara memasuki bulan Maret, sambung dia, sekalipun masih hujan intensitas curahnya sudah mulai berkurang di bagian selatan.

Mengenai Lampung bagian utara seperti Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Timur, dan Lampung Utara, potensi hujan dengan intensitas lebat masih akan berlangsung hingga akhir Maret mendatang.

"Untuk bagian utara kita prakiraan sampai Maret potensi dengan intensitas lebat atau puncak hujan itu masih ada," kata dia.

Meskipun musim hujan, diungkapkan Rudi bukan berarti lantas diguyur hujan setiap hari. Ini lantaran karakteristik curah hujan saat ini turunnya tidak seperti dahulu di mana hujan turun merata. 

"Kita pantau turun hujannya relatif rombongan. Istilahnya jika dulu hujan bisa setiap hari dengan intensitas sedang kalau saat ini bisa turun dalam waktu dua hari saja seminggu namun dengan intensitas tinggi," jelasnya.

BMKG menerangkan jika pihaknya menghitung dari data statistik, curah hujan di Februari lebih banyak dibandingkan Januari lalu dan akan berkurang di Maret mendatang di bagian selatan. 

Terkait Lampung bagian barat karena karakteristiknya pegunungan dan perbukitan serta berbatasan dengan samudera atau laut, terusnya, sehingga potensi untuk terjadinya hujan sangat signifikan.

"Karena hujan terbentuk dari uap masa udara yang naik ke permukaan atas, sehingga wilayah-wilayah yang berhadapan langsung dengan samudera dan laut dimungkinkan sekali untuk terjadinya potensi hujan yang lebih," beber Rudi.

Mengenai daerah yang memang sudah biasa menjadi langganan banjir seperti beberapa titik di Bandar Lampung, sebagai langkah antisipasinya BMKG mengimbau masyarakat agar di musim puncak hujan ini waspada potensi bencana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved