Pejabat Korea Utara Ditembak Mati karena Ketahuan Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah Korea Utara telah mengklaim bahwa tidak ada kasus virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona ditembak mati karena pergi ke pemandian umum.
Pejabat bidang perdagangan itu ketahuan dan ditangkap.
Dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.
Si pejabat yang tidak disebutkan identitasnya itu langsung dikarantina setelah kembali dari perjalanan di China, dilansir Donga via Daily Mirror Kamis (13/2/2020).
Begitu petugas pemerintahan Korea Utara itu ketahuan pergi ke pemandian umum, dia segera diseret dan ditembak mati.
• Chen Jurnalis China Kini Raib, Sebelumnya Tak Takut Mati Setelah Merekam Kondisi Nyata Korban Corona
• Korban Corona Tembus 1.483 Orang, 14 Pekerja China Datang ke Bekasi, Langsung di Karantina
• Ini yang Terjadi Ketika Pecinta Reptil Matt Wright Berhadapan dengan Buaya Berkalung Ban
• Kepergok Istri Tua Mau Nikah Ketiga Kali, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Sampai Masuk Kolong Bus
Sedangkan pejabat lain yang bekerja di Badan Keamanan Nasional Korea Utara diturunkan jabatannya di pertanian karena diam-diam melakukan perjalanan ke China.
Pemerintah Korea Utara telah mengklaim bahwa tidak ada kasus virus corona dalam perbatasannya namun hal ini masih belum diverifikasi secara independen.
Klaim itu disambut skeptis oleh mereka yang berada di luar negeri.
Khususnya yang berbagi perbatasan dengan China dan memiliki puluhan ribu kasus terkonfirmasi.
Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengungkapkan,
"Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru tapi kami curiga terhadap klaim tersebut."
Pasalnya, beberapa outlet media di Pyongyang telah mengakui adanya beberapa warga yang dikarantina.
JoongAng Ilbo, sebuah outlet berita di wilayah tersebut membantah klaim bahwa tidak ada kasus yang terkonfirmasi.
Sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar lokal tersebut bahwa ada warga Pyongyang yang baru kembali dari China dan mengidap virus corona.
Meski begitu, pemerintah otoriter Korea Utara telah melakukan serangkaian langkah pencegahan.