Heboh Akun Sensus Palsu, BPS Tak Pernah Minta Data Ibu Kandung

Nasrudin menegaskan, dalam website resmi sensus online tidak ada permintaan data ibu kandung.

Tribun Lampung/Sulis
Petugas BPS sosialisasi sensus online di Gedung Semergou, Kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pusat Statistik Bandar Lampung mengimbau masyarakat tidak resah dan tetap bisa melakukan pengisian data online melalui website resmi yakni sensus.bps.go.id.

Ini terkait hebohnya akun palsu mengatasnamakan BPS untuk pengisian sensus penduduk secara online yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.

Pelaku meminta masyarakat untuk mengisi data ayah dan ibu kandung.

Kepala BPS Bandar Lampung Akhmad Nasrudin mengatakan, data google forms yang sempat meresahkan masyarakat mengatasnamakan sensus penduduk online beberapa hari terakhir adalah palsu dan masyarakat diimbau jeli menyikapinya.

Tata Cara Sensus Penduduk Online, Berlangsung hingga 31 Maret 2020

Gubernur Arinal Bersama Riana Sari Arinal Jadi Inisiator Pengisian Sensus Penduduk 2020 di Lampung

Peserta SKD CPNS Hamil di Tanggamus Diberi Pita Pengenal

Heboh Dilaporkan Hilang di Lampung, Dokter Muda Asal Palembang Akhirnya Beri Klarifikasi

"Jadi memang sudah diketahui oleh BPS Pusat. Sudah di-suspend, dimatikan. Memang ada kayak google forms, disuruh mengisi termasuk data ibu kandung," beber Nasrudin kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (22/2/2020).

Nasrudin menegaskan, dalam website resmi sensus online tidak ada permintaan data ibu kandung.

Terlebih, nama ibu kandung biasanya digunakan untuk data kredensial maupun keperluan perbankan.

"Jangan mengisi di web lain selain sensus.bps.go.id. BPS tidak pernah meminta data ibu kandung," tegasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak meminta orang lain mengisikan data sensus penduduknya.

Selain itu agar tidak memberikan data ibu kandung kepada siapa pun yang tidak dikenal.

"Karena di sensus online itu ada tingkat keamanannya. Kita buat password sendiri. Kita buat lagi ada banyak pertanyaan yang dijawab hanya satu. Orang ngelacaknya akan susah," beber dia.

Untuk itu data tersebut agar tidak diberikan kepada orang lain sehingga tidak bisa diakses sembarang orang di luar pemilik data.

Pengisian sensus online bisa diakses sejak 15 Februari hingga 31 Maret mendatang.

"Target sensus online di Bandar Lampung itu 22 persen. Sisanya nanti dilakukan sensus wawancara, petugas sensus akan mengunjungi dari rumah ke rumah dari 1 Juli sampai 31 Juli,” terang Nasrudin.

Diutarakan dia, dalam sensus penduduk bisa dilakukan oleh salah satu anggota yang ada di kartu keluarga (KK) untuk mengisi identitas yang lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved