Tribun Bandar Lampung
Lampung Sweeping Community, Awal Terbentuk Diajak Ketua RT Bersihkan Sampah di Kampung Baru 3
Lampung Sweeping Community merupakan komunitas yang bergerak dibidang sosial dan lingkungan. Komunitas ini resmi terbentuk sejak tanggal 23 Maret 2019
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tapi akan terus ada hingga tahun-tahun berikutnya.
Selain memilih duta lingkungan, Lampung Sweeping Community juga mengadakan inspiring session untuk dengan narasumber Founder of the Sanitizer Initiative Giri Marhara dan Putera Bahari Indonesia 2019 Irvan Apriza.
Kedepannya rencananya Lampung Sweeping Community akan mengadakan workshop.
Dalam workshop itu Lampung Sweeping Community akan mencari pemateri yang ahli dibidang lingkungan akan mengajak duta lingkungan dari sekolah-sekolah.
Orima: Buang Sampah Sembarangan Bisa Terkena Penyakit Kolera
Sampah merupakan permasalahan yang tidak akan selesai dibahas sampai kapanpun.
Sebab selama masih ada manusia yang hidup, sampah akan selalu ada.
"Manusia hidup pasti menghasilkan sampah. Nah tinggal bagaimana sikap manusia terhadap sampah itu. Apakah akan dibuang sembarangan, atau dibuang di tempat sampah," ujar Orima.
Orima mengatakan, sampah yang dibuang sembarangan ditemukan di banyak tempat.
Ada yang dijalan, got, kali, pinggir laut, laut, dan sebagainya.
Namun mirisnya buang sampah sembarangan masih banyak dilakukan orang.
Padahal sampah sembarangan banyak dampaknya, seperti penyakit, dan banjir.
Penyakit yang paling sering menyerang manusia karena sampah adalah diare dan kolera.
Orima pernah mendengar cerita salah satu volunteer.
Ada salah satu kampung di perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan yang banyak penduduknya terserang diare dan kolera.