Tribun Bandar Lampung
Kehilangan Tas saat Sedang Khusyuk Salat, Mahasiswa di Bandar Lampung Lapor Polisi
Aksi pencurian terjadi di dalam masjid Al Muslimin, Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pencurian terjadi di dalam masjid Al Muslimin, Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung.
Kejadian ini menimpa seorang Jamaah masjid, Ananda Syahdani (19) saat melaksanakan salat Ashar berjamaah sekira pukul 15.55 WIB, Jumat (21/2/2020).
Warga Jalan Imam Bonjol, Gedong Air, Kemiling yang biasa disapa Dani ini mengaku tak menyangka tas ransel bewarna silver yang ia letakkan beberapa meter dari posisi ia salat, hilang.
"Tidak ada kecurigaan sebelumnya, ini kan masjid. Saya rasa juga gak logis di dalam masjid bisa hilang," ujar Dani, usai mengecek CCTV masjid, Minggu (23/2/2020).
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung ini mengatakan, sebelum masuk masjid ia baru saja pulang mengikuti bimbingan belajar (les) tak jauh dari masjid.
• 5 Fakta Terjadi dalam Aksi Perampokan di Rumah Pengusaha Tempe di Lamsel, Rp 14 Juta Melayang
• Wika Salim Nangis saat Nyanyi Lagu Penyesalan: Kehidupan Pasti Ngalamin Lika-liku Apalagi Percintaan
• Bocah 7 Tahun Diculik karena Telat Dijemput 20 menit, Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kantong Plastik
• Tersengat Listrik Saat Pasang Pengeras Suara, Pengurus Masjid di Tanggamus Luka Bakar
Ia menduga, saat sedang sujud pelaku masuk lewat pintu samping masjid.
Pelaku yang diperkirakan satu orang ini berpura-pura ikut salat dengan mengisi baris belakang.
Kata Dani, ia baru sadar tas berisi sejumlah uang, ponsel, dan dokumen penting hilang, beberapa menit setelah menunaikan salat.
"Saya lihat ke belakang, tas sudah gak ada. Jarak saya dengan tas kira kira cuma dua meter," katanya.
Meskipun dekat, lanjutnya, namun ia tak begitu mengetahui gerak gerik pelaku, lantaran lebih khusuk dengan salat.
Terlebih lagi, banyak jemaah lain yang sedang mengikuti salat berjamah.
"Sempat saya tanya sama ada anak kecil di belakang saya salat, kata anak itu, tadi ada orang yang bawa tas keluar masjid," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian berupa satu unit ponsel, uang tunai Rp 700 ribu dan dokumen penting yang ada di dalam dompet korban.
"Sudah saya lapor ke polisi. Kalau dilihat dari CCTV, ciri-ciri pelaku orangnya tinggi umur kira-kira 30 sampe 35 tahunan," imbuhnya.
Bukan Kejadian Pertama
Kejadian kehilangan barang jemaah di dalam Al Muslimin ini bukan kali pertama.
Menurut warga sekitar yang sering salat di masjid, Zaidi, beberapa pekan sebelumnya ada seorang ibu-ibu yang juga menjadi korban saat sedang salat.
Meskipun pelaku belum terungkap, namun tas milik korban berhasil ditemukan tak jauh dari sekitar masjid.
"Isinya sudah di bawa lari, tasnya dibuang oleh pelaku," beber Zaidi.
Sementara itu Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hari Budiyanto membenarkan laporan korban.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," tutupnya.
Pencurian Motor di Parkiran Masjid
Aksi pencurian motor terekam kamera pengintai CCTV kembali terjadi.
Kali ini komplotan pencuri beraksi di Masjid An Nur Jalan Purnawirawan Raya Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung, saat jemaah sedang salat isya, Kamis (28/11/2019), pukul 19.15 WIB.
Komplotan pencuri yang terdiri dua orang pria ini berhasil menggondol satu unit sepeda motor Honda Beat pelat BE 3621 YX yang terpakir di area masjid.
Aksi para pelaku sangat cepat, hanya dalam waktu 15-20 detik.
Berdasarkan pengamatan reporter Tribunlampung.co.id dari rekaman CCTV, awalnya dua orang pria memasuki area parkir masjid dengan motor Honda Beat.
Mereka berhenti di sisi utara masjid.
Keduanya memarkirkan motor mereka sesaat.
Salah satu pria yang menggunakan helm hitam kemudian turun dan langung masuk ke deretan motor yang terparkir rapi.
Sementara rekan satunya yang menggunakan helm biru langsung bergegas menuju ke pinggir jalan.
Secara bersamaan ada dua anak kecil berlari menuju ke dalam masjid yang saat itu tengah melaksanakan ibadah salat isya.
Pria berhelm hitam ini tetap santai dan membobol kunci sepeda motor Honda Beat warna merah.
Setelah motor menyala, pria tersebut langsung bergegas pergi meninggalkan masjid menuju Kemiling dengan motor yang dicurinya.
Pemilik motor Romli mengatakan, ia tak mengetahui peristiwa pencurian sepeda motor miliknya.
"Saya semalam itu sedang salat, masih rakaat ketiga," ujarnya, kemarin.
Romli baru mengetahui motornya dicuri saat hendak pulang.
"Pas keluar, saya nyariin motor saya. Saya cari terus, tapi gak ada. Akhirnya saya cek CCTV," kata warga Jalan Purnawirawan 5 ini.
Setelah mengecek kamera CCTV masjid, dirinya baru mengetahui motornya dicuri.
Ia mengaku heran, pelaku terlihat santai mencuri motor padahal ada anak-anak lewat.
"Kejadiannya cepat, cuma 15 sampai 20 detik," ucap Romli.
Romli langsung mengadukannya kasus pencurian motor ini ke Polsek TKB.
"Saya sudah laporan ke Polsek TKB tadi malam, dan sudah olah TKP," beber Romli.
Ia berharap kendaraan roda duanya tersebut bisa ditemukan.
Sebab, motor itu dipakai istrinya untuk membawa dagangan ke sekolah.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Hari Budiyanto saat dikonfirmasi mengakui adanya laporan tersebut.
"Iya, nanti saya cek lagi (perkembangannya)," tandasnya.
Pencurian Motor Terekam CCTV
Terjadi aksi pencurian sepeda motor terekam kamera CCTV.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Sultan Haji, Perum Kota Sepang Indah, Labuhan Ratu, Sepang Jaya, Selasa, 12 November 2019, sekira pukul 06.00 WIB.
Adapun unit sepeda motor yang raib dibawa yakni Honda CBR 250 warna orange putih bernopol BE 3268 AK
Berdasarkan pantauan reporter Tribunlampung.co.id melalui rekaman CCTV, pelaku mulanya merusak kunci pagar pintu rumah.
Selanjutnya, pelaku membuka pintu gerbang dengan cara mendorong gerbang secara perlahan.
Setelah terbuka lebar, pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan merusak kunci stang motor menggunakan kunci T.
Setelah berhasil merusak kunci motor, pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut.
Jasmar (35) tetangga korban membenarkan adanya aksi pencurian yang menimpa tetangganya tersebut.
"Saya tidak tahu kronologis pencuriannya, tapi memang benar jika motor milik Heru (tetangganya) hilang di ambil pencuri," tutur Jasmar, Selasa, 12 November 2019.
Sementara Ida Rina Putri, istri ketua RT setempat, mengakui jika ada aksi pencurian di sekitar lingkungannya.
"Iya tadi (Selasa) pagi pukul 06.00 WIB ada aksi pencurian, sempat terekam CCTV," kata Ida.
Ida pun memastikan, jika pemilik motor telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Ya harapannya polisi segera menindaklanjuti hal ini agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," tandas Ida.
Atas aksi pencurian tersebut, pemilik motor pun mengadukannya ke Polsek Kedaton dengan nomor laporan LP/1688/XI/2019/LPG/Resta Balam/Sektor KDT.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol Daud mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan aksi pencurian ini.
"Sudah kami terima, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kompol Daud.
Disinggung soal rekaman CCTV, Kompol Daud mengaku sedang mengidentifikasi pelaku.
"Kami sedang bekerja, yang jelas segera kami tangkap," tandas Kompol Daud. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Joviter Muhammad)