Dua Sikap Berbeda Istana Sikapi Pernyataan Pejabat Publik KPAI dan BPIP yang Bikin Heboh Masyarakat
Sebelum heboh pernyatan Komisioner KPAI, publik juga dihebohkan dengan pernyataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi tentang Agama musuh besar Pancasila
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru-baru dua pejabat negara memberikan pernyataan yang membuat masyrakat heboh.
Pertama pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menjadi perhatian publik, pernyataannya soal agama adalah musuh terbesar Pancasila.
Kemudian baru-baru ini muncul lagi pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty
Ia menyebutkan, perempuan bisa saja hamil karena berenang dengan lawan jenis, Belakangan, dia meminta maaf dan mengakui pernyataannya keliru.
Munculnya dua pernyataan pejabat yang menghobohkan publik itu juga disikapi berbeda Istana.
• Sudjiwo Tedjo Tanggapi Pernyataan Ketua BPIP di ILC: Aku Enggak Bela Kaumnya Pak Jokowi Ya
• KPAI Temukan Anak-anak di Bawah Umur Ikut Kerusuhan 22 Mei, Ada dari Lampung!
• Ribut Gaji Megawati di BPIP, Mahfud MD Ungkap Ternyata Gaji Anggota DPR Jauh Lebih Besar
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengingatkan pejabat publik berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan di publik.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020)(KOMPAS.com/SANIA MASHABI)
"Kita tentu mendorong agar seluruh pimpinan lembaga negara untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, meskipun mengatasnamakan pribadi," kata Angkie kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Hal ini disampaikan Angkie sebagai buntut pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Sitti Hikmawatty.
Pernyataan Sitti yang menyebut perempuan bisa hamil saat berenang satu kolam dengan laki-laki sempat membuat geger publik.
"Tentu akan lebih bijak ketika setiap opini yang disampaikan disesuaikan dengan data serta naskah akademik yang baik," kata Angkie.
"Karena apapun yang disampaikan, otomatis akan menjadi perhatian publik. Kita harus bisa mengukur dampak baik serta akibat buruk dari setiap pernyataan yang dilontarkan ke masyarakat," sambung Jubir Presiden bidang Sosial ini.
Angkie menegaskan bahwa pernyataan Sitii itu merupakan opini pribadi dan tidak berhubungan dengan kelembagaan KPAI.
Hal ini juga sebelumnya sudah ditegaskan oleh Sitti. "Dan yang bersangkutan juga sudah meminta maaf atas opininya serta mengakui kesalahan dalam kalimat yang disampaikan," ucap Angkie.
Sebelumnya, Pernyataan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty