Tribun Bandar Lampung

Telinga Digigit Gara-gara Ponsel, Gilang Laporkan Kakak Kandung ke Polisi

Akibatnya, kuping Gilang (19) mengalami luka serius karena digigit kakak kandungnya, Koko (25), Senin (24/2/2020).

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Gilang (19) saat melapor ke Polsek Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Senin (24/2/2020). Telinga kiri Gilang mengalami luka karena digigit kakak kandungnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gara-gara berebut ponsel, kakak beradik warga Jalan Romo Wijoyo, Kelurahan Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung terlibat perkelahian.

Akibatnya, kuping Gilang (19) mengalami luka serius karena digigit kakak kandungnya, Koko (25), Senin (24/2/2020).

Gilang pun melaporkan kakak kandungnya itu ke polisi.

Peristiwa itu berawal saat Gilang kehilangan ponselnya.

Kakak Adik Setubuhi 2 Siswi SMP Baru Kenal Via Facebook

Kakak Adik Nyaris Tewas Diduga Rebutan Warisan, Polisi Belum Putuskan Siapa Pelaku Siapa Korban

Bupati Agung juga Disebut Terima Rp 850 Juta dari Hendra Wijaya via Wan Hendri

4 Tahun Kumpulkan Duit Suap Rp 100 Miliar untuk Bupati Agung, Syahbudin Kebagian Rp 2,2 Miliar

Ponsel Samsung A50 miliknya diambil Koko tiga hari lalu.

Karena sudah beberapa kali meminta tak berhasil, Gilang pun mendatangi tempat nongkrong Koko di Kelurahan Kebun Jeruk, Tanjungkarang Timur, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Namun, bukannya mendapatkan ponselnya, Gilang malah menerima perlakuan tak ramah dari Koko.

Diduga berada di bawah pengaruh minuman keras, Koko terlihat emosi.

Tiba-tiba Kok menggigit telinga Gilang.

Bahkan, tangannya juga mengalami luka akibat dicakar.

"Kemarin-kemarin saya masih ngalah karena gak mau ribut. Tapi hari ini saya sudah kesal. Ya ujungnya ribut juga. Ini kuping saya sampe digigitnya," kata Gilang di Mapolsek Tanjungkarang Timur.

Gilang menceritakan, awalnya Koko mengambil ponselnya tanpa izin, Jumat (21/2/2020) pekan lalu.

Menurut Gilang, Koko sudah sering melakukan hal ini.

"Emang orangnya gitu. Di tempat dia sering nongkrong dikenal suka bikin onar. Kerjanya minum, mabuk-mabukan," jelasnya.

Gilang pun melaporkan peristiwa ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Tanjungkarang Timur.

Jika terus dibiarkan, ia khawatir ulah sang kakak bisa membahayakan keluarganya dan orang lain.

Ia menduga ponsel miliknya akan dijual sang kakak untuk membeli minuman keras.

"Saya ingin biar polisi aja yang urus. Karena sudah sering dinasihati keluarga masih aja gitu sikapnya," jelasnya.

Sementara, Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Irianto mengaku belum menerima laporan dari korban.

Pihaknya masih memintai keterangan dan upaya damai mengingat kedua bela pihak masih satu keluarga dan tinggal satu atap.

"Belum ada (laporan)," ujar Kapolsek. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved