Debt Collector Todongkan Pistol ke Penunggak Motor: Kau Mau Bayar atau Mau Ini?
Debt Collector Todongkan Pistol ke Penunggak Motor: Kau Mau Bayar atau Mau Ini?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menunggak angsuran motor selama dua bulan, pemuda di Palembang ditodong pistol debt collector.
Debt Collector bernama AYP datang menagih tunggakan motor ke rumah Yuliansyah dengan marah-marah.
Tak hanya bicara dengan nada tinggi, Debt Collector juga mengeluarkan senjata api, sambil mengancam.
Yuliansyah, seorang warga di Palembang ditodong dengan senjata api oleh debt collector.
• Babak Baru Bupati Duel dengan Debt Collector Videonya Viral, Kasusnya Kini Ditangani Polda
• 4 Pria Mengaku Polisi Masuk dalam Kelas Langsung Seret dan Pukuli Siswa SMK di Hadapan Guru
• Habisi Nyawa Janda Kaya, Rian Foya-foya ke Bali
• Sedang Duduk di Motor Sendiri, Remaja Tewas Digebuki Massa Gara-gara Ada yang Teriak Maling
Ancaman ini datang karena pria 27 tahun ini menunggak cicilan kredit motor.
Kasusnya pun berbuntut panjang hingga ke kantor polisi.
Tak terima lantaran sudah diancam mengunakan Senjata api (Senpi), Yuliansyah ditemani Penasehat Hukumnya, M Aminuddin melaporkan seorang oknum debt collector, AYP ke Polrestabes Palembang, Minggu (23/2/2020), kemarin.
Ketika ditemui di SPKT Polrestabes Palembang, M Aminuddin menjelaskan, memang kliennya (korban) menunggak pembayaran angsuran sepeda motor selama dua bulan.
Ketika melintasi lokasi, pelaku bersama temannya menghampiri korban.
"Dia datang menjumpai klien kami. Dengan nada tinggi dan mengancam mengeluarkan senjata api, klien kami ketakutan."
"Meskipun pengancaman dilakukannya, klien kami masih mencoba mempertahankan sepeda motornya," ungkapnya.
Ketua KAI (Kongres Advokat Indonesia) ini juga menambahkan, senjata api yang dikeluarkan dan diperlihatkan kepada kliennya, nampak jelas dan sengaja diacungkan ke arah kliennya.
"Dia bilang mau bayar atau mau ini," kata Aminuddin menirukan ancaman debt collector.
Debt Collector itu juga dikatakannya mengancam sambil menunjukkan senjata api.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Ka SPKT, Ipda Suhari membenarkan adanya laporan korban, yang masih dalam penyelidikan.