Perampokan di Lampung Selatan
Polisi Masih Buru Perampok yang Gasak Uang Rp 14 Juta di Kediaman Juragan Tempe di Lamsel
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengatakan, pihaknya membentuk tim gabungan Polres dan Polsek Sidomulyo guna memburu para pelaku perampokan.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Polres Lampung Selatan masih terus memburu para pelaku perampokan di kediaman juragan tempe di Dusun Purwodadi Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, beberapa hari lalu.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengatakan, pihaknya membentuk tim gabungan Polres dan Polsek Sidomulyo guna memburu para pelaku perampokan yang terjadi pada dini hari tersebut.
“Kita masih terus mengejar para pelaku. Kita juga berkoordinasi dengan Unit Jatanras Polda dan juga Tekab Polsek lainnya,” kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (26/2/2020).
Menurut mantan Kapolres Mesuji ini, pihaknya telah memeriksan sejumlah saksi.
Tetapi, kata Edi, pihaknya belum bisa menyimpulkan, apakah para pelaku merupakan komplotan spesialis perampokan lintas daerah.
“Kita belum bisa menyampaikan hal itu. Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar AKBP Edi Purnomo.
• 5 Fakta Terjadi dalam Aksi Perampokan di Rumah Pengusaha Tempe di Lamsel, Rp 14 Juta Melayang
• Sebelum Pergi, 4 Pencuri di Rumah Lilis Sempat Mengancam, Pemilik Rumah: Sudah Tikam Saja!
• Guru Ngaji Ditangkap Polisi karena Buka Gelanggang Sabung Ayam di Rumah
• Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan di Tubuh Mayat yang Mengambang di Kolam Pantai Duta Wisata
5 Fakta Aksi Perampokan di Rumah Pengusaha Tempe
Sebelumnya, aksi perampok yang membawa senjata api (senpi) di Kalianda, Lampung Selatan, sempat menghebohkan warga sekitar.
Aksi Perampokan tersebut menimpa pengusaha tempe bernama Slamet, Minggu (23/2/2020) dini hari.
Berikut 5 fakta yang terjadi dalam aksi Perampokan yang terjadi di kediaman pengusaha tempe tersebut.
1. Perampok bawa senpi
Kediaman pengusaha tempe di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, disatroni perampok bersenpi, Minggu (23/2/2020) dini hari.
Perampok yang diduga berjumlah tiga orang tersebut beraksi di rumah Slamet (61), warga RT 02 Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo.
Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo pun tak berdaya saat kawanan perampok menyatroni kediaman Slamet (61).
2. Sekap keluarga
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, berikut kronologi Perampokan tersebut.
Dari informasi yang diperoleh, para pelaku memasuki rumah Slamet melalui ventilasi dapur.
Saat itu istri Slamet, Basiyah (55), sedang menyiapkan tempe yang akan dijual ke pasar.
Sementara Slamet masih tidur di kamar.
Tiga orang pelaku yang masuk melalui ventilasi yang ada di samping tembok dapur langsung menyekap dan mengikat Basiyah dengan tali.
Satu pelaku lain masuk ke kamar Slamet dan langsung mengikatnya.
Pelaku sempat membenturkan kepala Slamet ke lantai hingga mengalami luka.
3. Ambil Tas Isi Uang Rp 14 Juta
Selanjutnya, seorang pelaku lainnya masuk ke kamar utama dan membongkar lemari.
Pelaku mengambil tas di dalam lemari yang berisi uang tunai Rp 14 juta, surat berharga, ATM, KTP, dan SIM.
4. Perampok Lepas Tembakan
Aksi Perampokan ini sempat diketahui tetangga korban.
Tapi, saat beberapa tetangga hendak mendekat ke lokasi, seorang pelaku melepaskan tembakan ke udara.
Warga pun langsung mundur.
Para pelaku kemudian melarikan diri melalui pintu belakang rumah.
Setelah para pelaku kabur, para tetangga pun datang guna membebaskan Slamet dan istri yang diikat oleh para pelaku.
Slamet yang mengalami luka dibawa ke Klinik di Desa Titiwangi, Candipuro.
Mijo, warga setempat, mengatakan, pelaku sempat mengancam tetangga korban yang hendak menolong.
“Sempat terdengar suara tembakan. Pelaku lalu mengancam tetangga yang hendak menolong Pak Slamet,” kata Mijo.
5. Polisi Buru Pelaku
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo membenarkan peristiwa Perampokan di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidomulyo.
Edi mengatakan, saat ini tim dari Polsek Sidomulyo dan Reskrim Polres Lampung Selatan sudah melakukan olah TKP.
Polisi juga sedang memburu para pelaku.
“Kita telah mendatangi lokasi dan meminta keterangan beberapa saksi. Kita juga sedang memburu para pelakunya,” kata mantan Kapolres Mesuji ini, Minggu (23/2/2020).
Edi Purnomo juga mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi, memang ada warga yang mengaku mendengar suara letusan senpi.
“Memang ada keterangan warga yang mendengarkan suara tembakan. Tapi tidak ada tetangga korban yang melihat langsung pelaku membawa senjata api,” kata Edi Purnomo.
Menurut Edi, saat ini tim Reskrim Polres Lampung Selatan dan Polsek Sidomulyo masih memburu para pelaku.
Polisi juga telah meminta keterangan kepada beberapa saksi dan melakukan olah TKP.
Demikian, 5 fakta yang terjadi dalam aksi Perampokan di rumah pengusaha tempe di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (23/2/2020) dini hari. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)