7 Fakta Baru Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Ibu Korban Ingin Mantan Suaminya Dihukum Mati
Sebuah fakta baru kasus siswi SMP tewas di gorong-gorong di Tasikmalaya, diungkap polisi. Mantan istri pelaku meminta pelaku dihukum mati.
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku."
"Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," jelas Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat konferensi pers, Kamis (27/2/2020).
6. Korban dicekik
Anom mengungkapkan, pelaku yang masih keadaan emosi seketika mencekik korban sampai meninggal dunia.
Setelah diketahui meninggal, pelaku sempat membiarkan mayat anaknya di rumah kosong tersebut, untuk kembali bekerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (23/1/2020) sore.
Seusai bekerja sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku kembali ke TKP untuk menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya SMPN 6 Tasikmalaya.
"Tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya supaya dikira bahwa kematian anaknya karena kecelakaan," tutur Anom.
7. Sembunyikan mayat anak saat hujan deras
Pelaku, kata Anom, membawa jasad anaknya dengan cara dibonceng menggunakan sepeda motor.
Sembari, tangan korban diikatkan ke tubuhnya memakai gulungan kawat telepon bekas.
Setibanya di lokasi gorong-gorong, pelaku menyembunyikan mayat anaknya tanpa diketahui seseorang.
Karena saat itu, kondisi hujan deras sekitar pukul 22.00 WIB.
"Mayat korban didorong-dorong dipaksa masuk ke gorong-gorong itu sampai ke dalam sekitar 2 meter."
"Saat kejadian, tak ada saksi mata yang melihat karena kondisinya hujan deras," ungkap Anom Karibianto.
Sampai saat itu, korban dikabarkan hilang dan sempat dicari oleh ibu korban dan pihak sekolah.
Bahkan, sesuai pengakuan Wakil Kepala SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, pelaku sempat mengaku bahwa anaknya bersamanya saat dicari-cari karena tidak pulang dan tak masuk sekolah keesokan harinya Jumat (24/1/2020).
Sampai akhirnya, mayat Delis ditemukan oleh seorang warga sekitar di tempat penemuan mayat korban di gorong-gorong.
Penemuan mayat bermula saat warga curiga saluran airnya mampat pada Senin (27/1/2020).
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan di sampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.
Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut, dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.
Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut, nama korban tertera Delis Sulistina, satu siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya Kelas VII D.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Teriakan Histeris Ibu Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong: Kok Tega Ayahnya Bunuh Anak Sendiri...
Setelah mengetahui fakta baru siswi SMP tewas dibunuh, seorang istri ingin mantan suaminya dihukum mati. (kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/7-fakta-baru-siswi-smp-tewas-di-gorong-gorong-istri-ingin-mantan-suaminya-dihukum-mati.jpg)