Berkeringat Saat Jumpa Pers, Ternyata Wakil Menteri Iran Terjangkit Virus Corona

Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Editor: wakos reza gautama
YouTube The Guardian
wakil menteri kesehatan Iran, Iraj Harirchi berkeringat saat jumpa pers 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi terjangkit virus corona

Yang mengagetkan, Iraj Harirchi mengumumkan dirinya terjangkit virus corona sehari setelah menggelar jumpa pers. 

Pada jumpa pers tersebut, Iraj terlihat berkeringat. Ia mengusap keringatnya menggunakan sapu tangan. 

Iraj Harirchi adalah wakil menteri kesehatan sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus asal China itu.

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Update Terbaru Korban Corona: 2.469 Orang Meninggal Dunia, Korea Selatan Sudah 600 Kasus

Beredar Video Perawat Hamil Rawat Pasien Corona, Awalnya Menyentuh, Akhirnya Buat Warga China Marah

Alasan Kepala 3 Guru Tersangka Susur Sungai Digunduli

Kisah Pemuda Indonesia Bertemu Ibu Kandung Setelah Terpisah 15 Tahun

Dilansir Sky News, Selasa (26/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus, bisa dikendalikan.

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Rival Arab Saudi dan Israel di Timur Tengah ini telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan itu.

Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.

Otoritas setempat meminta warganya tetap berada di rumah, dengan universitas serta sekolah ditutup, dan perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.

Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.

Farahani merupakan politisi yang berasal dari kota suci Syiah, dan merupakan lokasi asal penyebaran virus yang diyakini dari Pasar Seafood Huanan itu.

Kepala Universitas Sains Medis Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengungkapkan kekhawatiran jika virus tersebut menyebar ke seluruh kota.

Dia menuturkan sebuah fakta mengejutkan bahwa pemerintah pusat melarangnya untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan virus corona.

Dalam pidatonya, Presiden Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved