Siswa SMA Terlibat Pembunuhan Sadis di Mojokerto, Korban Siswa SD Ditusuk Bambu Setelah Tewas

Seorang siswa SMA bunuh siswa SD secara keji di Mojokerto. Polisi kemudian mengungkap kronologi pembunuhan sadis tersebut.

SURYA.co.id/Mohammad Romadoni
Jasad bocah laki-laki yang ditemukan di bawah jembatan kawasan hutan jati, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2020). Siswa SMA Terlibat Pembunuhan Sadis di Mojokerto, Korban Siswa SD Ditusuk Bambu Setelah Tewas. 

Korban berinisial MR (13).

Ia merupakan siswa SD kelas 3 di SD Negeri 2 Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Polisi telah mengamankan seorang pria yang menjadi terduga pelaku dalam kasus siswa SD tewas tersebut.

Kapolsek Sigaluh, AKP Priyo Jatmiko mengatakan, terduga pelaku berinisial K (34).

Ia ditangkap pada Selasa (4/2/2020) pagi.

Terduga pelaku kini sedang diminta keterangannya di Satuan Reskrim Polres Banjarnegara.

"Terduga pelaku sementara sudah kami amankan, sementara di polres."

"Masih pendalaman apakah (pelakunya) dia atau bukan," kata Priyo Jatmiko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Priyo menjelaskan terduga pelaku merupakan tetangga korban.

Terduga pelaku diketahui merupakan orang yang terakhir kali berinteraksi dengan MR.

"Pada saat kejadian (hilangnya korban) hari pertama Jumat (31/1/2020), dia ikut mencari."

"Sabtu (1/2/2020) siang kabur, bilangnya ke Jawa Timur, tapi setelah kami lacak ada di Jakarta," jelas Priyo Jatmiko.

Kemudian, polisi mendeteksi pada Senin (3/2/2020) malam, terduga pelaku berada di Cirebon.

Akhirnya, polisi mengamankan terduga pelaku setelah kembali ke rumahnya, Selasa pagi.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD tewas di Banjarnegara.

Jasad korban ditemukan di kebun milik warga di Dukuh Kenteng, Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Senin malam.

Jasad MR ditemukan dengan kondisi tertelungkup dan tertutup rumput.

Pada leher korban, ditemukan dua sayatan benda tajam dengan panjang masing-masing 7 centimeter dan 8 centimeter.

Hilang 3 hari

Kapolsek Sigaluh, AKP Priyo Jatmiko menjelaskan, sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Jumat (31/1/2020). 

Setelah dilakukan pencarian oleh warga selama tiga hari, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

"Diduga korban meninggal akibat kekerasan, saat ini sedang dalam pendalaman Satuan Reskrim Polres Banjarnegara," kata Priyo saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).

Priyo menjelaskan, mayat tersebut ditemukan warga saat sedang mencari keberadaan korban pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB.

"Warga mencari korban yang hilang sejak Jumat."

"Pada Senin malam, warga mencium bau busuk di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara)."

"Warga juga menemukan sepasang sandal warna merah tertutup rumput," ujar Priyo.

Warga yang penasaran lantas mengecek tumpukan rumput tersebut.

Warga kaget karena menemukan jasad pelajar SD kelas 3 tersebut.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke mapolsek.

"Mayat ditemukan dengan kondisi tertelungkup tertutup rumput."

"Memakai baju motif kotak-kotak warna merah dan celana pendek warna cokelat."

"Mayat selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," jelas Priyo.

Priyo mengatakan, pada leher korban ditemukan dua sayatan benda tajam dengan panjang masing-masing 7 centimeter dan 8 centimeter. 

"Luka di leher ada 2 sayatan senjata tajam."

"Sepertinya, korban dicekik terlebih dahulu," kata Priyo.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pembunuhan Kakak Beradik Aniaya Siswa SD di Mojokerto, Dubur Korban Ditusuk Bambu.

Polisi ungkap pembunuhan sadis terhadap siswa SD yang melibatkan siswa SMA di Mojokerto. (surya.co.id)

Sumber: Surya
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved