Sopir Truk Tewas Dianiaya Massa di Depan Polisi Bersenjata Laras Panjang, Kapolda Beri Penjelasan

Aparat kepolisian tidak bisa berbuat banyak saat massa menyerang sopir truk.

Editor: wakos reza gautama
Facebook
Yus Yunus (baju biru), sopir truk tewas dianiaya massa di Papua 

Informasi yang dihimpun aksi main hakim sendiri meski pun korban sudah berlindung pada polisi dipicu kematian warga lokal pengendara sepeda motor atas nama Damianus Mote (37).

Informasi yang berkembang warga menduga Damianus Mote (37) meninggal ditabrak truk yang dikemudikan Yus Yunus.

Namun informasi lain menyebut Damianus Mote (37) meninggal setelah motornya menabrak babi.

Bahkan babi yang ditabrak juga mati.

Sedangkan Yus Yunus yang datang dari pedalaman menuju Nabire mencoba menghindari korban  Damianus Mote (37).    

Yus Yunus bersama sang istri
Yus Yunus bersama sang istri (facebook)

Seakan tidak menyadari bahaya yang akan menghampirinya, Yus Yunus tidak langsung kabur, tapi melapor ke polsek terdekat.

Lalu bersama anggota polisi, Yus Yunus turun menuju lokasi.

Sayang nyawanya melayang saat dilokasi kecelakaan.

Setelah menganiaya Yus Yunus hingga tewas massa membakar truk yang dikemudikan korban.

Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa
Yus Yunus dan kernetnya sebelum dianiaya massa (facebook)

Menanggapi kasus ini, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura menegaskan akan menurunkan tim guna melakukan penyidikan dan penyilidikan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan tersebut.

“Tim sudah kami turunkan dan kami akan coba klarifikasi dan mencari fakta guna mengatahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam kejadian itu,” ungkap Kapolda di Mapolresta Jayapura Kota, Kamis (27/2/2020) pagi, seperti dikutip dari tribratanews pold papua.

Menurut Kapolda dari informasi yang didapatkan korban penganiayaan dicurigai merupakan pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang warga asli setempat, namun faktanya salah sasaran.

“Saya secara pribadi prihatin terhadap kasus penganiayaan yang menewaskan supir itu.

Yang jelas saya dapat informasi korban dicurigai merupakan pelaku tabrak lari terhadap korban yang meninggal, namun ternyata bukan dia sebenarnya.

Artinya salah sasaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved