Plt Bupati Nanang Ermanto Tinjau SD di Lampung Selatan yang Diterjang Angin Puting Beliung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto langsung meninjau ke SD Negeri 1 Munjuk Sempurna, Kalianda, Lampung Selatan, Senin (2/3/2020).

Tinjauan Nanang tersebut karena atap ruang kelas di SD tersebut terlepas akibat angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (1/3/2020) sore.

Total, ada 5 asbes pada atap dua lokal kelas di SD Negeri 1 Munjuk Sempurna yang terlepas akibat terpaan angin puting beliung.

“Tadi sudah dilihat (Plt Bupati). Rencananya segera akan diperbaiki oleh pihak Dinas Pendidikan,” kata Kepala BPBD Lampung Selatan, M Darmawan, Senin (2/3/2020).

Sementara untuk kerusakan di rumah warga, Darmawan mengatakan, pemilik rumah sudah mulai memperbaiki kerusakan rumahnya masing-masing.

“Warga sudah memperbaiki genteng atau seng rumahnya yang lepas akibat terkena angin puting beliung,” ujar M Darmawan.

• Disdik Lampung Selatan Langsung Perbaiki Atap Sekolah yang Terkena Angin Puting Beliung

• Bak Film Laga, Polisi Kejar-kejaran dengan Pengedar Sabu di Tol Lampung, Pelaku Akhirnya Nyerah

• Cara Isi SPT Pajak Tahunan Secara Online dan Cara Lapor SPT Pribadi Tahun 2020

• Warga Kaget Ada Angin Puting Beliung, Sarmin: Tiba-tiba Saja Datangnya

Mengagetkan Warga

Kejadian angin puting beliung di Desa Munjung Sempurna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (1/3/2020) sore, sempat mengagetkan warga.

Pasalnya, kejadian angin puting beliung ini tidak pernah terjadi sebelumnya, setidaknya dalam 5 tahun terakhir.

“Kemarin hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba saja datangnya (angin puting beliung). Kejadiannya hanya berlangsung singkat,” kata Sarmin, salah seorang warga Desa Munjuk Sempurna, Senin (2/3/2020).

Sarmin mengungkapkan, rumahnya dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.

Sementara Budiono, warga lainnya juga mengalami hal yang sama.

Atap rumah semi permanen milik Budiono, rusak akibat angin puting beliung.

Bahkan pohon jati di belakang rumahnya juga ikut tumbang.

“Anginnya kencang. Sampai pohon jati di belakang rumah juga ikut tumbang,” kata dia.

Dari data BPBD Lampung Selatan, sebanyak 8 rumah warga rusak ringan.