Pembegalan di Lampung Tengah

Niat Pulang Kampung, Warga Jakarta Dibegal 4 Pelaku Bergolok di Gunung Sugih

Niat pulang kampung orangtuanya di Ketapang, Lampung Utara, ia malah menjadi korban pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi korban pembegalan di Jalinteng Gunung Sugih, Minggu (1/3/2020). 

Kanit Resum Polres Lampung Tengah Ipda Senna Indiarto mengatakan, keduanya diamankan hanya sehari setelah beraksi, Senin (2/3/2020).

"Dua pelaku tersebut kita tangkap di rumahnya masing-masing sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu kami bawa ke Mapolres Lampung Tengah guna penyidikan lebih lanjut," jelas Senna dalam ekspose di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (4/3/2020).

Dalam peristiwa itu, Ari kehilangan sepeda motor Honda Vario nomor polisi B 4690 BUH.

Peran para pelaku

Polisi membeberkan peran kedua pelaku pembegalan terhadap Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) lalu.

Dua dari empat pelaku pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih, Lampung Tengah diringkus polisi.

Keduanya adalah HS (19) dan AS (26), warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.

Kepada polisi, HD dan AS mengakui perbuatannya.

HD bertugas mengancam korban dengan menggunakan sebilah golok.

"Saya ancam (korban) supaya jangan melawan. Kalau tidak, dia kena bacok. Karena dia gak melawan, terus motor kami bawa. Lalu teman saya yang mengendarai (motor korban) meninggalkan dia," kata HD di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (4/3/2020).

HD menerangkan, kompolotannya sudah membuntuti korban yang mengendarai motor seorang diri.

Suami Bunuh Istri Tua Sepulang Menjenguk Istri Muda, Pura-pura Menangis karena Dibegal

3 Orang Disangka Penculik hingga Dikepung Warga Desa di Jember, Ternyata Anggota KPK

Deretan Jenderal Polisi yang Dimutasi Kapolri Idham Azis

Setelah sampai di tempat sepi, mereka memepet motor korban dan berusaha mencabut kunci kontak.

HD juga mengaku sudah lebih dari dua kali melakukan pembegalan.

"Sudah lebih dua kali. (Modusnya) Sama. Kalau melawan bakal dibacok," ujarnya.

Sementara AS berperan mengendarai motor dengan membonceng rekannya, lalu memepet motor korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved