Pembegalan di Lampung Tengah
Niat Pulang Kampung, Warga Jakarta Dibegal 4 Pelaku Bergolok di Gunung Sugih
Niat pulang kampung orangtuanya di Ketapang, Lampung Utara, ia malah menjadi korban pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Nasib nahas dialami Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat.
Niat pulang kampung orangtuanya di Ketapang, Lampung Utara, ia malah menjadi korban pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), Gunung Sugih.
Ari berangkat dari Jakarta dengan mengendarai Honda Vario nomor polisi B 4690 BUH, Minggu (1/3/2020) pagi.
Namun, harapannya bertemu dengan sanak keluarganya menemui hambatan.
• BREAKING NEWS Begal Warga Jakarta, 2 Pemuda asal Padang Ratu Diringkus Polisi
• Petugas Kebersihan yang Tewas Ditabrak Sedan BMW Alami Luka Serius di Kepala dan Kaki
• 7 Langkah Cuci Tangan yang Baik dan Benar, Upaya Cegah Virus Corona
• Cegah Virus Corona, Herman HN Ajak Warga Pakai Rempah Tradisional
Setiba di Gunung Sugih, tepatnya di depan kantor Pengadilan Negeri Gunung Sugih, sekitar pukul 17.00 WIB, ia diikuti empat pelaku, yang berboncengan dua sepeda motor.
"Tiba-tiba, dua motor melaju kencang dari arah belakang, lalu memepet motor saya. Dua orang berusaha menarik kunci dengan paksa," terang Ari saat memberikan keterangan kepada penyidik Polres Lampung Tengah, Rabu (4/3/2020).
Tak kuasa melawan, akhirnya korban berhenti.
Dua pelaku mengeluarkan golok dan langsung mengancam korban.
"Pelaku menodongkan goloknya, bilang gak usah melawan. Kalau melawan, akan dibacok dengan golok. Satu orang lainnya menendang saya hingga terjatuh," beber Ari.
Setelah korban tak berdaya, pelaku membawa kabur motor rampasannya ke arah Padang Ratu.
Setelah kejadian, Ari melapor ke Polres Lampung Tengah dengan nomor laporan LP/ 256-B/IlI/2020/RES LAMTENG/PDG LPG.
Dua Pelaku Ditangkap
Sehari berselang, dua dari empat pelaku pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih, Lampung Tengah diringkus polisi.
Keduanya adalah HS (19) dan AS (26), warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.
Komplotan tersebut membegal Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) lalu.
Kanit Resum Polres Lampung Tengah Ipda Senna Indiarto mengatakan, keduanya diamankan hanya sehari setelah beraksi, Senin (2/3/2020).
"Dua pelaku tersebut kita tangkap di rumahnya masing-masing sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu kami bawa ke Mapolres Lampung Tengah guna penyidikan lebih lanjut," jelas Senna dalam ekspose di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (4/3/2020).
Dalam peristiwa itu, Ari kehilangan sepeda motor Honda Vario nomor polisi B 4690 BUH.
Peran para pelaku
Polisi membeberkan peran kedua pelaku pembegalan terhadap Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) lalu.
Dua dari empat pelaku pembegalan di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih, Lampung Tengah diringkus polisi.
Keduanya adalah HS (19) dan AS (26), warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.
Kepada polisi, HD dan AS mengakui perbuatannya.
HD bertugas mengancam korban dengan menggunakan sebilah golok.
"Saya ancam (korban) supaya jangan melawan. Kalau tidak, dia kena bacok. Karena dia gak melawan, terus motor kami bawa. Lalu teman saya yang mengendarai (motor korban) meninggalkan dia," kata HD di Mapolres Lampung Tengah, Rabu (4/3/2020).
HD menerangkan, kompolotannya sudah membuntuti korban yang mengendarai motor seorang diri.
• Suami Bunuh Istri Tua Sepulang Menjenguk Istri Muda, Pura-pura Menangis karena Dibegal
• 3 Orang Disangka Penculik hingga Dikepung Warga Desa di Jember, Ternyata Anggota KPK
• Deretan Jenderal Polisi yang Dimutasi Kapolri Idham Azis
Setelah sampai di tempat sepi, mereka memepet motor korban dan berusaha mencabut kunci kontak.
HD juga mengaku sudah lebih dari dua kali melakukan pembegalan.
"Sudah lebih dua kali. (Modusnya) Sama. Kalau melawan bakal dibacok," ujarnya.
Sementara AS berperan mengendarai motor dengan membonceng rekannya, lalu memepet motor korban.
Selain itu, AS juga sempat menendang korban.
Sempat Kehilangan Jejak
Kinerja Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah patut diacungi jempol.
Hanya dalam tempo sehari, petugas berhasil menangkap dua dari empat anggota komplotan begal di Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Keduanya adalah HS (19) dan AS (26), warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah.
Keduanya terlibat pembegalan terhadap Ari Anggara (25), warga Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020).
Hendak pulang kampung ke Ketapang, Lampung Utara, Ari malah dibegal saat melintas di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Gunung Sugih.
Akibatnya, Ari kehilangan motor Honda Vario nomor polisi B 4690 BUH.
Begitu mendapat laporan dari korban, Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah langsung melakukan pengejaran.
Polisi lebih dahulu mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan kepada korban serta sejumlah saksi di sekitar lokasi.
Sempat mendapat informasi para pelaku melarikan diri ke Padang Ratu, polisi akhirnya kehilangan jejak.
"Kami sempat mendapat jejak para pelaku yang diketahui melintas ke arah Padang Ratu. Setelah itu, kami kehilangan jejak karena para pelaku berpencar," terang Kanit Resum Polres Lamteng Ipda Senna Indiarto, Rabu (4/3/2020).
Polisi akhirnya menghentikan pengejaran pada saat itu.
"Namun dari pengejaran itu, kami mengumpulkan bukti-bukti dan ciri-ciri para pelakunya. Selanjutnya, peristiwa itu terus dikembangkan dan dilakukan pengejaran lanjutan keesokan harinya," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, diketahui dua pelaku berinisial HS (19) dan AS (26), warga Kampung Haduyang Ratu, Kecamatan Padang Ratu.
Akhirnya polisi meringkus keduanya di rumah masing-masing, Senin (2/3/2020).
"Akhirnya kedua pelaku kita tangkap di rumahnya masing-masing sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu kami bawa ke Mapolres Lampung Tengah guna penyidikan lebih lanjut," jelas Senna. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)
• Curhat Artis Ashanty Waspada Virus Corona, Terapkan Salaman Tradisional Malah Dianggap Sombong
• Bang Udin dan Uun Lamaran di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Artis Nia Asma Pakai Sandal Jepit
• Anak Pengusaha Tewas Dibegal, Sempat Tulis Pesan Sayang Terakhir untuk Sang Istri