Berita Nasional

Gadis Putus Sekolah Mahir Gambar Sketsa Wajah di Warung Kopi, Febby Tak Bisa Lanjut ke SMA

Seorang gadis putus sekolah ternyata mahir menggambar sketsa wajah. Hal itu ia lakukan di sela menjaga warung kopi dan makanan ringan.

KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Febby Lissa Ayu Aryanti (17) memperlihatkan hasil gambar sketsa di depan warungnya di Jalan Cikembar-Surade, kampung Cireundeu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020). Gadis Putus Sekolah Mahir Gambar Sketsa Wajah di Warung Kopi, Febby Tak Bisa Lanjut ke SMA. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang gadis Putus Sekolah ternyata mahir menggambar sketsa wajah.

Hal itu ia lakukan di sela menjaga Warung Kopi dan makanan ringan di Jalan Raya Cikembar-Surade, Kampung Cireundeu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Gadis itu bernama Febby Lissa Ayu Aryanti (17).

Ia terpaksa Putus Sekolah serta bekerja dengan menjaga Warung Kopi dan makanan ringan.

Dandim pun Menangis Kunjungi Anak Petani Ini, Putus Sekolah dan Kakinya Diamputasi

Bocah SMP Putus Sekolah Tewas Seusai Dipukuli Teman Minum Tuak

Terdakwa Coba Bunuh Diri di Ruang Sidang setelah Terjerat 2 Kasus Pembunuhan

Anggota Brimob Pinjam Uang Rp 1 Miliar Tak Dikembalikan, Nasibnya Kini Disidang

Febby tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang menengah atas karena persoalan ekonomi kedua orangtuanya.

Gadis kelahiran 16 Februari 2003 itu sebelumnya lulus MTs pada 2019 silam. 

Pada sela-sela menjaga Warung Kopi tersebut, Febby menggambar.

Ia membuat sketsa wajah.

Keterampilan Febby terlihat dari hasil gambar yang ia buat.

Febby tampak mahir membuat sketsa wajah.

Febby merupakan anak pertama Yani Hendrayani (38) dengan ayah tirinya Aden Sobandi (50).

Selain menjaga Warung Kopi, ia juga memiliki tugas lain.

Tugas tersebut adalah memijat neneknya, Pipih (60).

Pipih diketahui menderita stroke.

Febby pernah diasuh lama oleh neneknya.

"Sudah lebih enam bulan bantuin ibu di warung sama mengurus nenek yang lagi sakit stroke," ungkap Febby Lissa Ayu Aryanti saat ditemui Kompas.com di warungnya, Kamis (5/3/2020).

Febby mengakui, setelah lulus MTs, ia sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.

Namun, keinginannya pupus.

Hal itu karena kondisi ekonomi kedua orangtuanya yang tak mampu.

"Sampai saat ini juga ijazah MTs belum diambil karena ada yang harus dibayar," aku dia.

Saat ditanya mengenai kemampuannya menggambar sketsa wajah, remaja yang murah senyum itu mengaku keterampilan itu diperolehnya secara otodidak.

Febby pun menceritakan awal ia bisa menggambar sketsa wajah.

Awalnya saat masih kecil, ia sering mencoret-coret di kertas dan dinding.

"Lebih sukanya saat SD suka coret-coret saja."

"Tapi lama-lama, bisa menggambar sketsa," tutur Febby yang bercita-cita menjadi pelukis.

Hingga saat ini, sudah banyak gambar sketsa wajah yang dihasilkannya.

Hal itu terutama pesanan dari teman-teman dan guru-gurunya.

Selain itu, ada juga warga atau kenalan yang diminta wajahnya digambar sketsa.

Biasanya, lanjut dia, untuk anak-anak pelajar, membuat sketsa wajah dikenai harga Rp 20 ribu per gambar.

Saat masih sekolah, uangnya digunakan untuk kebutuhan alat sekolah.

Serta, membeli keperluan menggambar.

"Sekarang juga masih suka menggambar," kata Febby sambil memperlihatkan beberapa hasil gambar sketsanya.

Selanjutnya, dia pun langsung kembali menggambar wajah temannya di atas kertas yang belum selesai.

Dengan tangan kirinya, dia menggoreskan pensil secara apik di atas kertas.

Sesekali, dia melihat gambar wajah yang tersimpan dalam telepon genggamnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com.

Seorang gadis Putus Sekolah ternyata mahir menggambar sketsa wajah, di sela menjaga Warung Kopi di Sukabumi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved