Khawatir Ditembak Tentara Korut, Pemerintah China Tebar Brosur Larang Warganya Dekati Perbatasan

Sebagian besar penerbangan dan kereta dari dan ke Korea Utara juga dibatasi, sementara itu para diplomat asing di Pyongyang diwajibkan menjalani masa

Editor: Romi Rinando
Telegraph
Khawatir Ditembak Tentara Korut, Pemerintah China Tebar Brosur Larang Warganya Dekati Perbatasan 

"Selama pencegahan wabah berlangsung, warga dilarang melakukan seluruh aktivitas seperti memancing di Sungai Yalu atau berteriak memanggil warga Korut di seberang sungai," demikian isi peringatan yang disampaikan lewat pesan singkat.

Dalam peringatan itu, tidak ada pemberitahuan mengenai risiko ditembak militer Korut.

Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri China belum bisa dimintai tanggapan.

Dilarang masuk

Pemerintah Korea Utara menerapkan pernah menerapkan larangan masuk terhadap pendatang saat dunia diserang wabah ebola pada 2014.

Sejauh ini, Korut belum melaporkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona, tetapi sejumlah ahli mengatakan pemerintah setempat membuat kebijakan yang lebih keras untuk mencegah penyebaran wabah dibandingkan dengan langkah sebelumnya.

Di tengah penyebaran wabah, Korut membatasi perjalanan dan perdagangan dari China, negara yang menjadi pusat penyebaran jenis baru virus corona pada akhir tahun lalu.

Virus tersebut telah menular ke lebih dari 80.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.000 jiwa di China. Saat ini, virus itu telah menyebar ke lebih dari 50 negara di luar China.

Sebagian besar penerbangan dan kereta dari dan ke Korea Utara juga dibatasi, sementara itu para diplomat asing di Pyongyang diwajibkan menjalani masa karantina selama sebulan.

Otoritas juga menindak keras aksi penyelundupan lintas batas.

Di samping China, Korea Selatan yang berbagi perbatasan dengan Korut di Zona Demilitarisasi (DMZ), telah melaporkan hampir 6.000 kasus pasien COVID-19.

Korut pada Januari mengumumkan ke para agen perjalanan pemerintah menutup perbatasan ke pendatang dari China.

Langkah itu dinilai mengurangi sumber pemasukan Korut.

Di tengah pembatasan itu, belum jelas bagaimana perdagangan antar dua negara itu akan berlanjut.

Sejumlah sumber yang bekerja dekat perbatasan mengatakan banyak sektor dagang formal dan non-formal yang terdampak.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved